• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Sambut Hari Santri 2023, Kemenag Gelar Kopdar Pengelola Media Pesantren

Sambut Hari Santri 2023, Kemenag Gelar Kopdar Pengelola Media Pesantren
Kopdar Pengelola Media Pesantren oleh Kemenag RI. (Foto: NOJ/ ISt)
Kopdar Pengelola Media Pesantren oleh Kemenag RI. (Foto: NOJ/ ISt)

Pacitan, NU Online Jatim

Menyambut Hari Santri 2023, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar ‘Kopdar Pengelola Media Pesantren untuk Penguatan Moderasi Beragama’ di Kota Bandung, Sabtu-Senin (16-18/09/2023).

 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, hari santri yang diperingati setiap 22 Oktober adalah momentum yang tepat untuk mengglorifikasi capaian kalangan pesantren.

 

“Glorifikasi ini perlu karena santri telah melakukan berbagai kebaikan, namun jarang diketahui oleh publik luas. Selama ini setiap ada kejadian kecil di lingkungan pesantren yang sedikit mengganggu, pembahasan di ruang publik langsung ramai,” ujarnya di hadapan puluhan pegiat media Islam dan pesantren.

 

Kang Dhani, sapaan akrabnya, juga menyampaikan perlunya publikasi lebih masif mengenai Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kemenag. Menurutnya, program itu menunjukkan kalau santri tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga menyasar ilmu umum.

 

“Kalau selama ini masyarakat menilai santri tidak paham keilmuan umum, itu salah. Sebab ada 1000 lebih lulusan PBSB yang berhasil menjadi dokter,” terangnya.

 

Pihaknya mengaku akan melibatkan madrasah dan perguruan tinggi dalam peringatan hari santri tahun 2023. Hal demikian dilakukan agar mendapatkan atensi lebih luas dari masyarakat.

 

“Getaran Hari Santri 2023 harus lebih besar dirasakan masyarakat luas. Pesantren yang biasanya dapat image buruk harus kita bantah dengan menampilkan prestasi-prestasinya,” tegas guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.

 

Sementara itu, Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag, Waryono berharap peringatan hari santri terus digaungkan supaya mendapatkan penerimaan publik yang luas. Ia menegaskan, selama ini pesantren telah berjasa merawat keragaman bangsa, khususnya di tahun politik yang rawan perpecahan seperti saat ini.

 

“Bagaimana pesantren membingkai kerukunan bangsa perlu kita tegaskan dalam peringatan hari santri tahun ini,” ujar pria yang juga guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.

 

Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman, menekankan pentingnya afirmasi kepada santri. Ia menilai, afirmasi dimaksud dapat diberikan dalam bentuk pelatihan digital sebagai respons kaum santri terhadap perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat.

 

“Kalau ada puluhan atau ratusan santri yang kita beri afirmasi untuk mengikuti pelatihan digital, maka akan lahir talenta-talenta digital dari kalangan santri yang akan berkontribusi bagi negeri,” tegasnya.


Matraman Terbaru