• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Semarak Hari Santri, LDNU Ponorogo Gelar Diklat Dai-Daiyah

Semarak Hari Santri, LDNU Ponorogo Gelar Diklat Dai-Daiyah
Diklat Dai-Daiyah oleh PC LDNU Ponorogo di di Auditorium Pondok Pesantren Darul Huda Dusun Mayak, Tonatan, Ponorogo, Ahad (24/09/2023). (Foto: NOJ/ Arisel Wiji Aningrum)
Diklat Dai-Daiyah oleh PC LDNU Ponorogo di di Auditorium Pondok Pesantren Darul Huda Dusun Mayak, Tonatan, Ponorogo, Ahad (24/09/2023). (Foto: NOJ/ Arisel Wiji Aningrum)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ponorogo menggelar diklat Dai-Daiyah dalam rangka semarak Hari Santri 2023. Kegiatan tersebut dipusatkan di Auditorium Pondok Pesantren Darul Huda Dusun Mayak, Tonatan, Ponorogo, Ahad (24/09/2023).

 

Diklat ini diikuti oleh perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan perwakilan pondok pesantren se Ponorogo. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini menjadi penanda dimulainya semarak Hari Santri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo.

 

“Terselenggaranya acara diklat dai-daiyah ini menandai dimulainya peringatan Hari Santri yang tadi padi sudah dimulai dengan pengajian Ahad Pon,” kata Sekretaris PCNU Ponorogo, KH Lutfi Hadi Aminuddin.

 

Kiai Lutfi menjelaskan, adanya pelatihan dai dan daiyah sangat penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks di masyarakat. Terlebih di ranah media sosial yang kini dikenal dengan era post-truth.

 

“Yaitu orang tidak akan lagi mengecek terhadap kebenaran, namun melihat apa yang viral dianggap sebagai sebuah kebenaran. Dan kalau ini terus menerus tidak diimbangi oleh para dai-daiyah dari NU ini pada saatnya nanti suatu kebenaran akan dikalahkan oleh kebatilan,” terangnya.

 

Senada dengan hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, KH Abdus Sami' Hasyim menyampaikan, banyak masyarakat di dusun ataupun desa-desa yang haus akan ilmu agama. Oleh karena itu, dengan dai-daiyah ini diharapkan bisa mentransfer ilmunya, khususnya masalah ubudiyah, amaliyah, yaumiyah, dan diniyah ala Ahlussunah wal Jamaah.

 

“Harapannya semua masyarakat nanti bisa memahami dan mengerti sehingga dapat beribadah sesuai amaliyah ala Ahlussunah wal Jamaah,” pungkasnya.

 

Diketahui, narasumber dalam diklat dai-daiyah itu meliputi, Wakil Sekretaris PWNU Jatim KH Muhammad Hasan Ubaidillah, Ketua Aswaja NU Center Ponorogo Kiai Iswahyudi, dan Ketua PC LDNU Ponorogo Kiai Muhammad Nur Shalihin.


Matraman Terbaru