Ponorogo, NU Online Jatim
Selain perayaan atas rasa syukur Nahdliyin dalam pencapaian 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), umat islam di Indonesia khususnya warga Nahdliyin juga tengah menyambut dan memperingati salah satu mukjizat yang diterima Rasulullah Nabi Muhammad SAW, yakni Isra' Miraj. Maka sudah sepantasnya menjadi tradisi bagi warga Nahdliyin di mushala dan masjid serta berbagai majelis di NU agar istiqomah dalam memperingatinya.
Menanggapi hal itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ponorogo, Kiai M Nur Sholihin mengatakan, peristiwa Isra' Mi'raj memang sangat luar biasa dan merupakan mukzijat yang didapat Rasulullah yang tercantum dalam Al Qur'an.
"Khususnya untuk di Ponorogo, Nahdliyin benar-benar sangat antusias. Terutama bagaimana menjelaskan tentang masalah hasil dari Isra' Mi'raj itu sendiri," katanya kepada NU Online Jatim, Jumat (17/02/2022).
Hasil yang dimaksud Kiai Sholihin adalah tentang sholat lima waktu. Jadi, bagaimana takmir-takmir masjid dan mushala mengadakan acara yaitu mengundang jamaah untuk ngaji tentang sholat.
"Supaya betul-betul memperhatikan shalatnya," tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, hal penting pada kegiatan tersebut yakni memperingati Isra' Mi'raj agar jamaah tidak lupa. Yang kedua tentang sholat lima waktu adalah yang utama dan kewajiban dari seorang muslim.
"Karena tidak ada amalan kecuali sholat yang langsung disampaikan Allah kepada Rasulullah. Yang lain kan melalui malaikat Jibril, begitu pentingnya sholat untuk umat Islam khususnya," paparnya.
Dirinya menambahkan, sholat menjadi ukuran baik atau tidaknya seseorang oleh Allah SWT. Sehingga peringatan yang diadakan itu baik selama tidak melanggar syariah.
"Monggo memperingati di masjid atau mushala dalam rangka untuk memantapkan tentang pentingnya sholat lima waktu," pungkasnya.
