• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Teater Pelajar, Dakwah Kreatif ala IPNU-IPPNU di Trenggalek

Teater Pelajar, Dakwah Kreatif ala IPNU-IPPNU di Trenggalek
Dakwah Kreatif lewat pertunjukan teater ala PR IPNU-IPPNU Jajar, Gandusari, Trenggalek. (Foto: NOJ/ Uliyatun Ni'mah)
Dakwah Kreatif lewat pertunjukan teater ala PR IPNU-IPPNU Jajar, Gandusari, Trenggalek. (Foto: NOJ/ Uliyatun Ni'mah)

Trenggalek, NU Online Jatim

Berdakwah yang menyejukkan hati dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kesenian. Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Trenggalek.

 

Pasalnya, mereka menggelar pertunjukan Teater Pelajar berjudul ‘Pupusing Angkoro Ing Jagad Nuswantoro’. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Bumdes Jajar, Sabtu (02/10/2021).

 

Sahrul Munir yang bertindak sebagai sutradara menuturkan, lakon tersebut dibawakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan menyongsong Hari Santri Nasional Tahun 2021 yang akan diperingati pada 22 Oktober nanti.

 

Menurut Sahrul, ide cerita awalnya muncul dari berbagai pemikiran teman-temannya. "Lakon teater ini muncul bukan karena ide saya, tetapi ide bersama. Saya hanya menerjemahkannya menjadi pertunjukan," ujarnya

 

Pada pertunjukan tersebut, kru dan pemain merupakan anggota PR IPNU-IPPNU setempat. Meski begitu, Lakon yang dibawakan tersebut menarik perhatian masyarakat sekitar, bahkan juga sudah ditayangkan di channel youtube resmi Desa Jajar.

 

Sahrul menyebutkan, bahwa sudah sepantasnya IPNU-IPPNU memberikan ruang berkreasi bagi pelajar. Karena sejatinya banyak potensi-potensi yang belum terekspos dengan baik.

 

"Karena kita tahu potensi anggota kami mumpuni untuk merealisasikan teater ini. Kita latihannya terbatas, hanya 7 hari saja. Segala sesuatunya kami lakukan sendiri, mulai dari tata audio suara hingga pencahayaan,” jelasnya.

 

Dirinya menerangkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan ajang dakwah amaliyah Nahdlatul Ulama melalui kesenian. “Karena memang seni dapat dinikmati oleh semua pihak, tidak terbatas agama atau raas,” pungkasnya.

 

Kegiatan yang dilanjutkan dengan nonton bareng film ‘Sang Kiai’ dihadiri oleh Kepala Desa Jajar, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Trenggalek, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Gandusari, serta tokoh NU setempat.

 

Penulis: Uliyatun Ni’mah


Matraman Terbaru