Tren Covid-19 Menurun, Ketua LKNU Nganjuk: Jangan Abai Prokes
Kamis, 4 November 2021 | 07:00 WIB
Haafidh Nur Siddiq Yusuf
Kontributor
Nganjuk, NU Online Jatim
Tren penularan Covid-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Nganjuk mengalami angka penurunan. Meski begitu, hal ini diharapkan tidak menjadikan masyarakat abai dan lalai untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Nganjuk, dr Mohammad Jazil Ainul Yaqin, saat ditemui NU Online Jatim di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, Rabu (03/11) sore.
Dokter Jazil mengatakan, meski saat ini angka kasus yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Nganjuk hanya menyisakan tiga pasien, masyarakat tidak boleh mengendurkan kedisiplinan dan kepatuhan dalam menjalankan prokes.
“Masyarakat harus lebih waspada kemungkinan terjadinya gelombang ketiga, caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Dokter lulusan Universitas Airlangga ini mengingatkan, bagaimana ledakan kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia yang terjadi belakangan merupakan akibat dari masyarakat yang terlena dan abai terhadap protokol kesehatan.
“Sehingga negara-negara tersebut saat ini menghadapi badai virus corona seperti yang dialami oleh Indonesia beberapa bulan yang lalu,” jelas dr Jazil.
Oleh karenanya, dirinya mengajak agar masyarakat tetap memakai masker. Sebab, penggunaan masker dapat memberikan perlindungan 80 persen dari penularan virus corona.
“Meski sudah divaksin tetap harus memakai masker ya, karena itu tameng kita dari virus,” ujar Kabid pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Alf Subtin Nganjuk tersebut.
ia mengatakan, seseorang yang sudah mendapat vaksin belum sepenuhnya kebal dari infeksi virus Covid-19, sehingga masih memiliki risiko tertular atau terinfeksi Covid-19.
"Vaksinasi memang memiliki manfaat untuk membentuk kekebalan serta mencegah terjadinya perburukan gejala berat bila terinfeksi, namun bukan berarti kebal sehingga masih mungkin tertular atau terinfeksi. Untuk itulah pentingnya menjaga diri dan orang di sekitar kita," pungkasnya.
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
3
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
4
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
5
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
6
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua