• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Upaya Pesantren Nahdlatussubban Pacitan Tangguh Bencana

Upaya Pesantren Nahdlatussubban Pacitan Tangguh Bencana
Suasana kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pesantren Nahdlatussubban. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Suasana kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pesantren Nahdlatussubban. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatussubban, Desa Arjowinangun, Kecamatan/Kabupaten Pacitan menggelar kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pada Kamis - Jumat, (6-7/10/2022).


Kegiatan tersebut dihadiri Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Diannita, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatussubban Rohmad Abdan, dan perwakilan dari Kemenag Pacitan.


Kepala MA Nahdlatussubban, Rohmad Abdan mengatakan, Pesantren Nahdlatussubban menjadi salah satu tempat yang memiliki beberapa ancaman bencana alam. Sesar purba Grindulu dan bahkan luapan air hujan seperti tahun 2017. 


“Kondisi lokasi yang kurang dari 1 kilometer dari bantaran Sungai Terbesar di Kabupaten Pacitan ini mengakibatkan ilmu dan pengetahuan mengenai penanganan bencana alam sangat kami butuhkan,” katanya kepada NU Online Jatim.


Lebih lanjut, ia menyampaikan, kedatangan tim BPBD Kabupaten Pacitan beserta Tim Fasilitator SPAB Jawa Timur guna memberikan wawasan dan simulasi kebencanaan.


“Ini sangat-sangat membantu sekali. Seperti saat terjadi banjir di tahun 2017, kami masih bingung untuk bagaimana melaksanakan evakuasi dan pemetaan kinerja dari guru-guru untuk menyelamatkan aset dan sarana prasarana yang ada,” imbuhnya.


Sementara Kasi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi mengatakan, Pacitan adalah daerah yang memiliki potensi bencana cukup besar. Terutama banjir bandang, gempa bumi, dan tsunami. Oleh karenanya, dirinya berharap kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat. 


“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi madrasah dan masyarakat sekitar. Terutama kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi,” ungkapnya.


Disisi lain, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriyatmoko mengatakan, madrasah bisa terus melanjutkannya dengan kegiatan-kegiatan simulasi secara rutin. “Selain itu, sarana dan prasarana harus dilengkapi lagi,” jelasnya.


Editor:

Matraman Terbaru