• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Matraman

Wakil Ketua Ansor Jatim Ingatkan Ancaman Perang Digital

Wakil Ketua Ansor Jatim Ingatkan Ancaman Perang Digital
Habib Mahdi Al Khered, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, mengisi pelatihan cyber di GP Ansor Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Habib Mahdi Al Khered, Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, mengisi pelatihan cyber di GP Ansor Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Habib Mahdi Al Khered, Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur Bidang Cyber dan IT, menyebut seiring perkembangan llmu pengetahuan dan teknologi, karakteristik sebuah perang telah bergeser dari kemungkinan terjadinya perang konvensional menjadi perang proxy (proxy war). Karena itu ia mengingatkan kader Ansor agar bersiap-siap menghadapi perang digital.

 

Hal itu disampaikan Mahdi dalam Ngaji Cyber yang dilaksanakan Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Nganjuk bertajuk Optimalisasi IT Ansor Cyber Troop dalam Gerakan Peta Media di Gedung Serbaguna Kujon Pengkol, Tanjunganom, pada Ahad (16/01/2022).

 

“Perang ini tidak melalui kekuatan militer, namun perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui internet salah satunya. Baik mengusung isu agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan bidang lainnya. Hal inilah yang akan dihadapi oleh kita, bangsa Indonesia ke depan,” jelasnya.

 

Habib asal Sumenep ini melanjutkan, peperangan masa depan secara umum menggunakan strategi perang nonkonvensional atau digital yang menjadikannya sebagai upaya yang efektif dalam mencapai tujuan. Melihat kenyataan ini, maka sudah semestinya kader Ansor paham terhadap seluk-beluk peperangan masa depan dan perlu diketahui secara mendalam.

 

“Apabila hal ini tidak kita dilakukan atau hanya berpikir tentang perang konvensional saja, dikhawatirkan kita akan mudah dikalahkan oleh lawan yang menggunakan strategi peperangan proxy,” tegasnya.

 

Mengatasi hal itu, menurut Habib Mahdi, diperlukan pengembangan dan penambahan pasukan cyber dari kalangan Ansor, khususnya di Jawa Timur, supaya mengerti ancaman berupa modus perang baru yang didominasi oleh media digital.

 

“Melalui pelatihan cyber ini, selain meningkatkan kompetensi kader juga diharapkan dapat menangkal segala bentuk ancaman, gangguan maupun hambatan yang merongrong keutuhan bangsa dan Negara,” ujarnya.

 

Lebih jauh, Habib Mahdi mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan GP Ansor Nganjuk menyiapkan kader cyber. Ia mengaku senang sebab GP Ansor Nganjuk merupakan pengurus cabang pertama yang melaksanakan kegiatan ini.

 

“GP Ansor Nganjuk luar biasa, dari pengurus Ansor se Indonesia bahkan dunia, baru Jawa Timur yang mempunyai kegiatan seperti ini, dan PC Ansor Nganjuk adalah PC se Indonesia yang melaksanakan kegiatan serupa,” pungkas Habib Mahdi.


Matraman Terbaru