• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Kediri Raya

Ansor di Blitar Rutin Ngaji Guna Tingkatkan Pengetahuan

Ansor di Blitar Rutin Ngaji Guna Tingkatkan Pengetahuan
Sambutan Didit Taufiq Akbar, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Kecamatan Ponggok. Foto: (NOJ/ Ika Fitria)
Sambutan Didit Taufiq Akbar, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Kecamatan Ponggok. Foto: (NOJ/ Ika Fitria)

Blitar, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar menggelar ngaji rutin yang diadakan satu kali setiap bulannya.  Panitia menghadirkan Gus Arda Billy, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Blitar dan Gus Iqdam Cholid, Wakil Ketua PC MDS Rijalul Ansor Kabupaten Blitar.

 

Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Al-Inaroh, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/01/2022).

 

Didit Taufiq Akbar, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PAC GP Ansor Kecamatan Ponggok dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada kader GP Ansor yang menyempatkan waktunya untuk menjadi relawan guru ngaji di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di bawah komando NU Peduli Kabupaten Blitar.

 

“Semoga apa yang sudah diperjuangkan dan diberikan kepada mereka menjadi amal yang baik, jazakumullah khairan katsiran wa jazakumullah ahsanal jaza,” tuturnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa dalam berkhidmat di NU harus berbangga. Baik di GP Ansor maupun di Badan Otonom (Banom) NU lainnya. Sebab NU adalah organisasi terbesar di dunia, bahkan menjadi keheranan di negara-negara lain.

 

Apalagi NU memiliki Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terlatih secara paramiliter yang sudah terbiasa dengan medan tempur. Meskipun demikian, mereka tidak memberontak pada pemerintah yang mengakibatkan perang saudara.

 

“Artinya organisasi NU beserta banom, khususnya GP Ansor dan Banser sangat solid, berpegang dengan satu komando nderek (ikut) kiai. Menjaga tradisi amaliyah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah. Menjaga marwah kiai dan menjaga kesatuan bangsa Indonesia,” jelasnya.

  

Maka dari itu, lanjutnya, GP Ansor harus satu komando. Baik dari akar ranting hingga pimpinan pusat untuk merapatkan barisan dan jangan sampai ada dualisme kepemimpinan sehingga menimbulkan kontroversi pikir dalam GP Ansor.


Editor:

Kediri Raya Terbaru