• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Wayang Santri, Gabungan Hadrah-Wayang Kulit Bikinan Pelajar NU Ngawi

Wayang Santri, Gabungan Hadrah-Wayang Kulit Bikinan Pelajar NU Ngawi
Wayang Santri, grup kesenian bikinan IPNU-IPPNU Karangjati, Ngawi. (Foto: NOJ/Dewi Maslakhatun Ni'mah)
Wayang Santri, grup kesenian bikinan IPNU-IPPNU Karangjati, Ngawi. (Foto: NOJ/Dewi Maslakhatun Ni'mah)

Ngawi, NU Online Jatim

Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Soko Guru berhasil menggabungkan kesenian hadrah dan wayang. Perkumpulan ini adalah majelis shalawat yang berdiri di bawah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, yang berdiri sekitar tahun 2019 silam dan bergerak di bidang shalawat.


Bermula dari agenda Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IPNU-IPPNU setempat akhir 2020 silam, pengurus serta pembina IPNU-IPPNU yang kebingungan saat akan membuka acara dengan hiburan apa. Akhirnya muncullah inovasi untuk mengkombinasikan seni hadrah Al-Banjari dari MDS Soko Guru dengan wayang kulit yang kemudian dikenal dengan wayang santri.


"Saat itu saya bersama teman-teman bingung mengisi pertunjukkan karena faktor biaya dan lainnya. Kemudian kami bersama Bapak pembina, memikirkan bagaimana jika wayang kulit ini dikombinasikan dengan hadrah," kata Wahyu Yoga Ari Respati, Ketua IPNU Karangjati, Senin (11/04/2022).


Ternyata, setelah penampilan dalam acara konfercab tersebut, respons dari berbagai Badan Otonom NU serta masyarakat setempat sangat bagus. Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU juga sangat mengapresiasi dengan inovasi kesenian tersebut. MDS Soko Guru akhirnya mengembangkan seni wayang santri di wilayah Kabupaten Ngawi.


Penampilan wayang santri pertama di tingkat kabupaten adalah ketika Pelantikan PC IPNU-IPPNU Ngawi Akhir 2021 silam. Tak disangka, penampilan tersebut mampu menarik perhatihan seluruh undangan, termasuk Ketua Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jawa Timur dan Bupati setempat.


Bagaimana tidak, jika biasanya kita melihat pegelaran wayang diiringi dengan lagu-lagu Jawa, tapi kali ini pagelaran wayang berhasil digelar dengan apik diiringi lagu-lagu Islami dan alat-alat musik hadrah.


"Saya dan wayang adalah suatu yang tidak bisa dipisahkan. Ki Seno Nugroho yang wafat tahun lalu sangat saya idolakan, kemudian di Ngawi saya disuguhi penambilan wayang yang sangat bagus, dan di sini saya menemukan idola baru," ujar Puput Kurniawati, Ketua PW IPPNU Jatim.


Ony Anwar Harsono ​​​​​​, Bupati Ngawi, juga mengangumi penampilan wayang santri tersebut. MDS Soko Guru pun diundang saat Pemkab setempat melaksanakan pelantikan Pecinta Tanah Air Indonesia (Pentanesia) beberapa bulan yang lalu dan dihadiri oleh Habib Luthfi. Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh wayang santri asli pelajar NU.


Matraman Terbaru