Ali, Siswa MTs Ma'arif NU Candi Sidoarjo Raih Juara Pagar Nusa di Unusida

Sidoarjo, NU Online Jatim

M Ali Nur Wakhid, siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif NU Kedungkendo, Candi, Sidoarjo berhasil meraih juara I tingkat Provinsi Jawa Timur Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa pra remaja kelas C yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) pada Jum’at-Sabtu (30-31/08/2024).

Kepala MTs Ma’arif NU Kedungkendo, Hj Siti Cholifah mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh siswanya. Ali telah meraih juara untuk kedua kalinya.

“Semoga dengan kemenangan ini akan memacu semangat belajar dan prestasi lainnya untuk adik-adik kelasnya,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (31/08/2024).

Ia membagikan tips agar M Ali Nur Wakhid bisa terus berprestasi di masa yang akan datang. Siswanya tersebut selalu berlatih dengan giat tanpa mengenal lelah dan tetap belajar dengan tekun.

“Tidak lupa selalu shalat lima waktu, berbakti dan meminta doa restu kepada kedua orang tua dan bapak atau ibu guru,” terangnya.

Dijelaskan, ekstrakurikuler Pagar Nusa Ma'arif NU Kedungkendo berlangsung setiap minggu sekali pada hari Selasa jam 15.30 sore. Menurutnya, lembaga pendidikan NU perlu melestarikan PSNU Pagar Nusa karena asli lahir dari NU. Lembaga pendidikan perlu melestarikan kesenian bela diri di Indonesia yang didasari dengan nilai-nilai keislaman.

“Pagar Nusa sebagai salah satu ekstrakulikuler di MTs Ma'arif NU Kedungkendo juga memiliki peran penting dalam membantu pembentukan karakter peserta didik yang ada di madrasah,” ungkapnya.

Siti Cholifah tidak ingin PSNU Pagar Nusa di salah gunakan seperti yang ramai saat ini bentrok antar perguruan pencak silat. Oleh karenanya, peran lembaga pendidikan dan guru punya peran penting dalam mengawal PSNU Pagar Nusa agar berfungsi sebagaimana tujuan awal dibentuknya.

“Dengan mengikuti ekstrakulikuler Pagar Nusa dan terus berlatih dengan sungguh-sungguh, saya yakin siswa yang ikut ekstrakurikuler Pagar Nusa atau yang lain juga bisa berprestasi seperti Ali,” pungkasnya.