• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Diguncang Gempa Berkali-kali, BPBD Imbau Waspadai Aktivitas di Gedung Tinggi

Diguncang Gempa Berkali-kali, BPBD Imbau Waspadai Aktivitas di Gedung Tinggi
Suasana Ngaji Ngabuburit di Al Akbar Surabaya. (Foto: NOJ/ist)
Suasana Ngaji Ngabuburit di Al Akbar Surabaya. (Foto: NOJ/ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Gempa bumi dengan magnitudo 6.5 kembali terasa di Surabaya dan sekitarnya pada pukul 15.52 WIB. BMKG mencatat terjadi lima kali gempa susulan setelah gempa awal dengan magnitudo 6.0 pada Jumat (22/03/2024) pukul 11.22 WIB di 132 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

 

BMKG juga mencatat pada pukul 13.18 terkadi gempa susulan dengan magnitudo 3,5, sebelumnya terjadi gempa susulan dengan magnitudo 3,0 pada pukul 13.09 WIB, kemudian pukul 13.06 WIB gempa dengan magnitudo 3,6, dan pukul 13.05 WIB gempa dengan magnitudo 4,1.

 

Menanggapi kondisi tersebut, BPBD Kota Surabaya mengimbau warga di wilayah setempat untuk tetap waspada terutama yang beraktivitas di dalam gedung tinggi.

 

"Karena masih ada beberapa gempa susulan, diharapkan warga yang karena keperluannya beraktifitas di dalam gedung tinggi dan bertingkat untuk selalu berhati-hati dan siaga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, Jumat (22/03/2024) seperti dikutip dari Radar Surabaya.

 

Pihaknya juga meminta warga Surabaya yang tengah berada atau beraktivitas di gedung tinggi, supaya memahami jalur evakuasi dan mengetahui lokasi titik kumpul gedung tersebut, sebagai bagian dari tindakan waspada.

 

"Apabila melihat kerusakan, agar segera menginformasikan ke petugas di lapangan dan juga bisa menghubungi call center 112 Surabaya," tambahnya.

 

Warga menuturkan gempa susulan pada pukul 15.52 ini getarannya sangat terasa dan dalam durasi yang cukup lama. Hal itu dikatakan oleh Dewi yang saat itu sedang mengikuti Ngaji Ngabuburit di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

 

“Getarannya sangat kencang dan agak lama dari sebelumnya. Saya ketika itu duduk di ruang utama masjid lantainya bergoyang dengan kencang,” tuturnya.


Metropolis Terbaru