• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Fokus Khidmah di NU Jatim, Gus Salam-Gus Kautsar Mundur dari PBNU

Fokus Khidmah di NU Jatim, Gus Salam-Gus Kautsar Mundur dari PBNU
Fokus Khidmah di NU Jatim, Gus Salam-Gus Kautsar Mundur dari PBNU. (Foto: NOJ/ Ist)
Fokus Khidmah di NU Jatim, Gus Salam-Gus Kautsar Mundur dari PBNU. (Foto: NOJ/ Ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 akan dilantik di Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022 mendatang. Namun, ada dua kader muda NU Jawa Timur menarik diri dari kepengurusan PBNU, yakni KH Abdus Salam Shohib (Gus Salam) dan Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kautsar).

 

"Ya, atas arahan Kiai Sepuh agar kami tetap istiqamah berkhidmah mendampingi Rais dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur," kata Gus Salam, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Kamis (27/01/2022). 

 

Gus Kautsar dan Gus Salam mohon izin mundur dari kepengurusan PBNU. Hal itu secara tegas sebelumnya disampaikan KH Nurul Huda Djazuli, Mustasyar PWNU Jatim dan Mustasyar PBNU. 

 

Kiai Nurul Huda, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, meminta agar Gus Kautsar dan Gus Salam tetap di Jawa Timur, berkhidmat dalam kepengurusan PWNU Jawa Timur, sekaligus aktif di pesantren.

 

"Kami ditempatkan di mana saja monggo kerso beliau. Beliau jauh lebih pirso (memahami lahir batin) kualitas kami dari pada diri kami sendiri. Sam'an wa tha'atan (mendengar dan menaati)," tutur Gus Kautsar.

 

Gus Kautsar adalah putra KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri. Sedang Gus Salam adalah putra KH Sohib Bisri, yang tidak lain adalah cucu pendiri Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang dan Rais Aam PBNU 1970-1980, KH Bisri Syansuri. 

 

Menyikapi hal itu, Kiai Nurul Huda menulis surat resmi yang ditujukan kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, tertanggal 13 Januari 2022. 

 

Mundurnya dua tokoh tersebut, tak ada hubungannya dengan masalah PKB dan hubungannya dengan NU. "Ini murni karena keduanya berkhidmat untuk memperkuat jajaran PWNU Jawa Timur," tutur Syukron Dossy, Wakil Sekretaris PWNU Jatim.

 

Mereka yang Berkhidmah di PBNU
Sebagaimana diumumkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beberapa waktu lalu, sejumlah figur di jajaran PWNU Jawa Timur mendapat amanah untuk memperjuat jajaran kepengurusan PBNU periode 2022 -2027. 

 

Mereka di antaranya ialah, Akh Muzakki Sekretaris PWNU Jatim sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, KH Reza Ahmad Zahid Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai Wakil Sekjen PBNU. Termasuk juga KH Anwar Iskandar Wakil Rais PWNU Jatim sebagai Wakil Rais Aam PBNU.

 

Sedang nama-nama lain, ada KH Abd A'la Wakil Ketua PWNU Jatim sebagai Rais PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi, KH Ma'shum Abdullah Faqih, serta kader lainnya.

 

Atas kenyataan itulah, PWNU Jawa Timur menggelar pertemuan khusus di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Pertemuan berlanjut dengan rapat gabungan syuriyah dan tanfidziyah di PWNU Jawa Timur, Selasa (25/01/2022).

 

Pada kesempatan itu, Katib PWNU Jatim KH Syafruddin Syarif mengingatkan pentingnya NU berjalan sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku. 

  

Kiai Syafruddin menekankan pentingnya mengedepankan kader muda dan akomodasi terhadap peran tokoh pesantren yang tersebar di berbagai daerah guna memperkuat jajaran PWNU Jawa Timur.


Metropolis Terbaru