• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Gus dan Ning Jatim Ajak Nahdliyin Cintai Rasul Hingga Jadi Manusia Sejati

Gus dan Ning Jatim Ajak Nahdliyin Cintai Rasul Hingga Jadi Manusia Sejati
(Dari kiri) Gus Amak, Alma Esbeye dan Ning Widad saat mengulas lagu Mughrom di Unair, Kamis (23/02/2023). (Foto: NOJ/ MC)
(Dari kiri) Gus Amak, Alma Esbeye dan Ning Widad saat mengulas lagu Mughrom di Unair, Kamis (23/02/2023). (Foto: NOJ/ MC)

Surabaya, NU Online Jatim

Konser 1001 malam dalam rangka syiar 1 Abad NU yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berlangsung meriah. Acara ini dipusatkan di Airlangga Convention Center (ACC), Kota Surabaya, Kamis (23/02/2023).

 

Acara ini dilengkapi penampilan dari Alma Esbeye dan Letto Band yang lagu-lagunya memuat pesan-pesan khusus DAN layak diteladani. Gus HM Nailurrochman, Ketua PCNU Kota Pasuruan mengulas salah-satu lagu Alma Esbeye yang berjudul 'Mughrom'. Ia mengungkapkan, bahwa mughrom adalah tingkatan cinta yang paling tinggi kepada Rasulullah.

 

"Kalau dengan manusia level kita hanya mahabbah atau cinta, namun dengan manusia yang luar biasa kita tidak bisa hanya mahabbah tapi harus memberikan mabuk cinta kepada Sang Baginda Nabi," ungkap Gus Amak, panggilan akrabnya.

 

Oleh karena itu, Ning Widad Bariroh yang mendampingi Gus Amak mengulas lagu Mughrom berpesan bahwa mencintai Nabi Muhammad SAW itu sangat istimewa karena salam dan shalawat yang dipanjatkan langsung dijawab oleh Baginda Rasul.

 

"Cinta kepada lawan jenis itu bisa bertepuk sebelah tangan, tapi kalau kita mencintai Nabi Muhammad itu tidak pernah bertepuk sebelah tangan. Karena selalu dijawab oleh Nabi bahkan Allah mengatakan Nabi datang untuk menjawab salam dan shalawat kita," terangnya.

 

Sama halnya dengan Dr KH Reza Ahmad Zahid, Katib Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga mengulas lagu dari Letto. Gus Reza mengatakan bahwa lirik-lirik Letto mengajak manusia untuk berpikir lebih dalam. 

 

"Kita kalau mendengar lagu Letto pasti otak kita diajak untuk berpikir ke arah yang positif karena memang manusia yang sesungguhnya adalah manusia yang berakal. Dalam ilmu mantiq dikatakan manusia itu adalah hewan yang berakal. Maka jika kita diajak oleh Letto untuk berpikir dan mengasah otak lewat lagu-lagunya berarti kita diajak menuju manusia sejati," ujarnya.

 

Menurutnya hal itu selaras dengan tema peringatan 1 Abad NU yaitu merawat jagat membangun peradaban.

 

"Allah menciptakan kita dari tanah, ketika kita hidup di atas tanah ini tugas kita merawat tanah ini. Maka sebagai manusia haqiqi, tugas kita adalah merawat jagat ini," pungkasnya.


Metropolis Terbaru