Mojokerto, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Mojokerto meluncurkan batik organisasi pelajar NU yang mengandung simbol Kerajaan Majapahit. Peluncuran dilaksanakan di sela-sela rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat yang digelar IPNU-IPPNU setempat di Masjid PCNU Nahdlah El Muttaqin, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/01/2023).
Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto, Muhammad Bagus Sulaiman menjelaskan, batik IPNU Majapahit merupakan batik khas yang sengaja didesain dengan menggabungkan berbagai simbol dari Kerajaan Majapahit yang penuh makna.
“Batik ini dibuat untuk mengangkat simbol-simbol sejarah kebanggaan Kerajaan Majapahit yang pernah menyatukan Nusantara,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, batik itu dibuat bertujuan untuk menguatkan kekompakan kader IPNU di Kabupaten Mojokerto. “Serta, untuk mengobarkan semangat berjamiyah di Nahdlatul Ulama melalui organisasi pelajar IPNU,” terangnya.
Diketahui, batik IPNU Majapahit tersebut dapat dimiliki semua kalangan. Produk tersebut dapat dipesan dan dibeli melalui Lembaga Kewirausahaan (Lekas) IPNU Kabupaten Mojokerto dengan nomor telepon +62 858-9509-0895. Dapat pula langsung mendatangi Kantor Sekretariat di Gedung Wisma PCNU Kabupaten Mojokerto Lantai 3, Jalan RA Basuni Nomor 09 Desa Japan, Sooko, Mojokerto.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Mojokerto H Abdul Khafid Busyri mengatakan, satu hal yang menjadi kunci yakni dzikir utamanya selalu ingat kepada Allah SWT. Sebagai kader IPNU-IPPNU mestinya harus punya pemikiran yang luas terkait hal tersebut.
“Karena persiapan kader itu ada dua, yaitu menyambungkan dzikir dan menguatkan rasionalitas intelektual,” katanya.
Pembina Majelis Dzikir Shalawat Nahdlah El Muttaqien mengucapkan selamat serta selalu mengambil manfaat dan nikmat yang besar bagi IPNU-IPPNU dalam kegiatannya. Ia berharap, seluruh pecinta shalawat dapat bergabung di IPNU dan IPPNU, karena ia merupakan jamiyah yang sama dengan yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari.
“Ini adalah jamiyatul mubarokah. Maka, masuklah ke dalam gerbang besar NU dengan cinta kasih, dengan persatuan dan sambung rasa jiwa raga. Mari kita aktif melatih diri untuk menyambung silaturrahim, mengasah dzikir dan fikir dalam wadah organisasi yang jelas dan barokah,” pungkasnya.
