• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

Fatayat NU di Madiun Bertekad Cetak Womenpreneur Lewat Batik

Fatayat NU di Madiun Bertekad Cetak Womenpreneur Lewat Batik
PAC Fatayat NU Dagangan, Kabupaten Madiun saat menggelar pelatihan membatik. (Foto: NOJ/ Alifia Cahya Fitriani)
PAC Fatayat NU Dagangan, Kabupaten Madiun saat menggelar pelatihan membatik. (Foto: NOJ/ Alifia Cahya Fitriani)

Madiun, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun menggelar pelatihan membatik pada Ahad (07/08/2022). Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu dipusatkan di Pendopo Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) Dusun Panggung Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.


Ketua PAC Fatayat NU Dagangan Nur Azizah Rohmah menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan womanpreneur baru di dalam dunia batik di lingkungan Fatayat NU. Sebab, hal demikian dapat mengangkat perekonomian kader Fatayat NU dan masyarakat sekitar.


“Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat mengangkat perekonomian anggota-anggota Fatayat NU khususnya dan masyarakat lingkungan setempat pada umumnya,” ujarnya.


Ia menambahkan, pelatihan membatik tersebut diikuti oleh pengurus PAC Fatayat NU, Ketua Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU se-Kecamatan Dagangan, dan sejumlah relawan. “Bagi peserta pelatihan yang hasil membatiknya bagus nanti akan dijadikan untuk seragam Fatayat NU,” imbuhnya.


Dikatakan Azizah, batik dipilih dalam ikhtiar menciptakan womenpreneur tersebut karena ia merupakan warisan budaya bangsa yang wajib dibanggakan. Bahkan, United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mengakui batik sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia.


Azizah menyebutkan, saat ini batik semakin berkembang dan variative. Bahkan banyak pembatik yang mengikuti trend terkini yang banyak diminati oleh masyarakat dan konsumen, baik lokal maupun mancanegara.


"Dan pelatihan batik ini menunjukkan kepedulian untuk melestarikan dan mengembangkan salah satu seni budaya bangsa Indonesia. Semoga dari pelatihan ini bisa memantik semangat anggota untuk terus mengikuti kegiatan di Fatayat NU dan mampu membuat terobosan dengan membuka peluang dan kesempatan untuk mengembangkan diri," tandasnya.


Diketahui, instruktur atau narasumber pelatihan batik tersebut ialah Nur Khasanah, seorang pengrajin dan pemilik galeri Batik Sabrah di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.


Penulis: Alifia Cahya Fitriani


Matraman Terbaru