Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim bersiap fokus mewujudkan madrasah kedua dan pengembangan organisasi. Gerakan tersebut penting dilakukan dalam memasuki abad kedua NU.
Ketua PW IPPNU Jatim, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah menjelaskan, visi IPPNU Jatim di masa kepemimpinannya ialah menjadikan organisasi sebagai madrasah kedua yang menjadi tempat alternatif belajar bagi seluruh pelajar NU di Jawa Timur.
“Madrasah kedua ini menjadi ruang untuk mengoptimalkan potensi dan keterampilan para pelajar, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya dalam tayangan program Ihwal Jamiyah di kanal youtube TV9 Nusantara, ditonton pada Selasa (11/07/2023).
Aisyah menuturkan, IPPNU yang lahir pada tanggal 2 Maret kini telah berusia 68 tahun. Beragam kebijakan dan regulasi baru telah dilakukan penyesuaian agar terus selaras dengan perkembangan zaman, salah satunya ialah sinergi atau kolaborasi.
“Selama beberapa bulan terakhir sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya kolaborasi dengan Muslimat NU dan Fatayat NU dalam rangka memperingati Harlah Muslimat NU,” terangnya.
Perempuan yang resmi memimpin IPPNU Jatim sejak akhir Desember 2022 itu menyebutkan, dalam menjalankan visi dan misi tersebut tentu tak luput dari tantangan. Terutama terkait era digitalisasi dan perubahan kebiasaan akibat pandemi.
“Namun, seluruh anggota IPPNU berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan menjalankan kegiatan organisasi secara online,” ucap Aisyah.
Sebab itu, dalam upaya mencapai visi tersebut, pengembangan organisasi menjadi sangat penting. Yakni, dengan program-program yang inovatif dan relevan agar pelajar NU di Jawa Timur dapat tumbuh dan berkembang.
Wakil Ketua 1 Bidang Pengembangan Organisasi dan Komisariat PW IPPNU Jatim, Tyas Elvira Maulidatus Sholihah menyampaikan, tugasnya dalam mengembangkan organisasi IPPNU adalah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dalam hal teknologi.
Di samping itu, ia berharap agar IPPNU dapat membangun peradaban baru dan melanjutkan peradaban lama yang baik dengan memanfaatkan teknologi secara tepat. Serta, mendorong kader pelajar NU menunjukkan perannya dalam berbagai ruang kehidupan.
“Harapannya pula agar IPPNU Jatim dapat mensosialisasikan regulasi-regulasi baru, menjaga konsistensi visi dan misi organisasi, serta mewujudkan satu visi dan misi bersama,” tandasnya.
Penulis: Diah Nur Asy’syifa Islamaya
