Pasuruan, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim Aisyah Nur Afifah mengulas sejumlah dampak buruk asmara dalam berorganisasi. Penjelasan itu ia sampaikan dalam Ruang Bicara Singkat (Rungkat) yang digelar Lembaga Komisariat Perguruan Tinggi (LKPT) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pasuruan. Agenda itu dilaksanakan secara online melalui live instagram, Jumat (14/04/2023).
Aisyah mengatakan, dampak asmara dalam organisasi dapat mempengaruhi dua hal. Pertama, yakni minimnya sikap profesionalisme dalam berkhidmah di organisasi. Kedua, keputusan yang diambil dalam organisasi rentan tidak konsisten.
"Ketidakprofesionalan berkhidmah bisa muncul sebab kurangnya manajemen organisasi dan manajemen hati, misalnya ketika dia datang kita semangat namun ketika tidak datang justru semangat menurun," ujarnya.
Terkait pengaruh kedua, ia menjelaskan bahwa adalah keputusan yang tidak konsisten dapat mempengaruhi gerakan dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, jika tengah menjalin hubungan asmara hendaknya menata komitmen agar tidak menjadi orang yang merugi.
"Urusan asmara dan organisasi hendaknya jangan dicampur atau digabung, karena dampaknya sangat besar," kata alumni Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tersebut.
Dirinya mengatakan, untuk menyikapi kader seperti itu pimpinan harus memberikan arahan dan bimbingan dengan memberikan pengertian dengan baik dan santun yang bisa diterima. Hal itu agar bisa menjalankan organisasi dengan baik.
Untuk itu, ia pun menjabarkan sejumlah tips dalam menyikapi hal sebagaimana dimaksud. Di antaranya, yaitu harus fokus dalam menentukan dan membedakan mana kepentingan hati dan kepentingan organisasi. Sehingga amanah organisasi dapat dilaksanakan dengan baik baiknya," katanya.
Jika menemui kasus seperti dimaksud, lanjut Aisyah, hendaknya dinasihati secara baik. Kemudian menentukan solving dari problem yang terjadi sesuai dengan keadaan atau kondisi masing-masing orang.
"Jika ada yang terjalin hubungan asmara dan mempengaruhi organisasi, caranya meminta bantuan kepada orang terdekat agar ia menyadari kesalahannya," tanadasnya.
