IPPNU Jatim Raih Penghargaan Rekor PK Terbanyak se-Zona Jawa saat Konbes
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai PW dengan jumlah Pimpinan Komisariat (PK) terbanyak di zona Jawa. Penghargaan ini diberikan dalam momentum Konferensi Besar (Konbes) Pimpinan Pusat (PP) IPPNU yang digelar di Pusdiklatbangprof Kemensos RI, Jumat-Ahad (25-27/10/2024).
Penghargaan ini didasarkan pada jumlah keseluruhan komisariat yang ada di tingkat PW IPPNU se-Indonesia untuk zona Jawa. PW IPPNU Jatim menjadi yang tertinggi dengan total 1.511 PK, terdiri dari 666 PK di tingkat MTs/sederajat, 634 PK di tingkat SMA/sederajat, 101 PK di lingkungan pondok pesantren, dan 110 PK di tingkat perguruan tinggi.
Ketua PW IPPNU Jawa Timur, Aisyah Nur Afifah menyampaikan, capaian ini memberi semangat baru untuk meningkatkan kualitas, bukan sekadar kuantitas organisasi. Penghargaan ini memacu untuk terus lebih semangat.
“Tidak hanya dalam jumlah, tapi kualitas harus terus ditingkatkan, baik di PW maupun tingkat paling dasar,” ujarnya.
Aisyah menekankan pentingnya pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) di tiap PK, yang disebutnya sebagai cikal bakal organisasi IPPNU di masa depan. Menurutnya, PK merupakan fondasi organisasi dalam 5-10 tahun ke depan.
Oleh karena itu, penting bagi PW IPPNU Jatim untuk mempersiapkan kader-kader dengan maksimal. Ia juga menyoroti perlunya manajemen yang baik di setiap tingkatan agar prestasi yang diraih dapat terus dipertahankan.
Wakil Ketua I PW IPPNU Jawa Timur, Tyas Elvira menambahkan, penghargaan ini harus menjadi dorongan untuk tidak hanya berfokus pada jumlah, tapi juga kualitas. Menurutnya, IPPNU saat ini menghadapi tantangan berupa penurunan minat berorganisasi di kalangan siswa, terutama di tingkat menengah hingga perguruan tinggi.
“Sikap apatis di kalangan siswa menjadi tantangan besar. Ini yang perlu kita sikapi sebagai pimpinan, agar mereka lebih tertarik ber-IPNU dan ber-IPPNU,” ungkapnya.
Tyas juga menjelaskan, peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pendidikan formal yang ada di IPPNU dan pelatihan soft skills yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu, PW IPPNU Jatim juga akan meluncurkan program sistem informasi satu pintu atau Sista yang akan berfungsi sebagai database seluruh PK.
“Dengan adanya sistem ini, seluruh data dan aktivitas dapat dipantau dan di monitor oleh pimpinan di atasnya, khususnya di tingkat PK,” jelasnya.
Sebagai pesan penutup, Tyas mengimbau agar para kader IPPNU di tingkat bawah tidak berkecil hati dan terus berinovasi, sebab PK adalah fondasi utama yang menopang organisasi. “Jika kalian terus aktif dan inovatif, IPPNU akan tetap relevan dan menarik di tengah perkembangan zaman,” tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
3
Meneladani KH Mahmud Hamzah: Ulama, Hakim dan Arsitek Keluarga Maslahah
4
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
5
Mengatasi Krisis Moral Melalui Pendidikan Islam yang Holistik
6
Banser Trenggalek Turun Tangan Bantu Evakuasi Longsor di Depok
Terkini
Lihat Semua