• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Jatim Aman, Pendaftaran Subsidi BBM Melalui Aplikasi Belum Berlaku

Jatim Aman, Pendaftaran Subsidi BBM Melalui Aplikasi Belum Berlaku
Petuas saat mengisi BBM. Foto: Istimewa
Petuas saat mengisi BBM. Foto: Istimewa

Surabaya, NU Online Jatim

Pendaftaran subsidi BBM melalui aplikasi MyPertamina atau laman Pertamina belum berlaku di wilayah Jawa Timur (Jatim).


Hal ini sebagaimana disampaikan Section Head Communication & Relations Pertamina Patra Niaga yang membawahi wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Arya Yusa Dwicandra.


"Untuk wilayah Jatim belum diberlakukan pendaftaran melalui subsidi tepat MyPertamina. Hanya 11 kota dan kabupaten di luar Jatim yang sudah dipilih," kata Arya dikutip repulika.co.id, Kamis (30/06/2022).


Ia menjelaskan, terkait informasi beredar yang beranggapan bahwa Pertamina akan mewajibkan konsumen melakukan pembayaran melalui aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM jenis pertalite dan biosolar.


Menurutnya, informasi yang benar adalah Pertamina membuka pendaftaran dan bukan mewajibkan konsumen membayar melalui aplikasi MyPertamina ketika hendak membeli BBM jenis pertalite dan biosolar.


Lebih lanjut Arya mengatakan, pendaftaran tersebut, hanya untuk mendata kendaraan yang layak mengkonsumsi BBM bersubsidi atau tidak, tujuannya agar subsidi yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.


"Kekhawatiran masyarakat ini turut meningkatkan konsumsi pertalite dan biosolar di sejumlah SPBU di Jatim. Sebab, pendataan itu sifatnya uji coba, dan Jatim belum ada daerah yang memulai uji coba pendataan dimaksud," lanjutnya.


Ia menegaskan, pembayaran untuk pembelian BBM jenis pertalite dan biosolar tetap bisa dilakukan dengan uang tunai, atau melalui aplikasi MyPertamina. Terkait pendaftaran subsidi tepat, bisa dilakukan melalui laman atau mypertamina.id, dan nantinya konsumen akan mendapatkan QR Code unik.


"QR Code unik ini nantinya harus ditunjukkan kepada petugas di SPBU saat akan melakukan pengisian BBM jenis pertalite dan biosolar, dan antinya akan menentukan konsumen yang datang layak atau tidak membeli BBM bersubsidi," katanya.


Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam membeli di SPBU di wilayah Jatim, sebab semuanya bisa dilakukan secara manual atau tunai seperti biasa.


Editor:

Metropolis Terbaru