• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Jatim Economic Outlook 2023, Petakan Arah Perekonomian di Tahun Baru

Jatim Economic Outlook 2023, Petakan Arah Perekonomian di Tahun Baru
H Matorurrozaq Ismail, Bendahara PWNU Jatim saat sambutan pada Jatim Economic Outlook 2023, Sabtu (17/12/2022). (Foto: NOJ/RS)
H Matorurrozaq Ismail, Bendahara PWNU Jatim saat sambutan pada Jatim Economic Outlook 2023, Sabtu (17/12/2022). (Foto: NOJ/RS)

Surabaya, NU Online Jatim
Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah yang memberikan kontribusi signifikan, Jawa Timur tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36 persen dari PDB nasional. Tingginya kontribusi terlihat dari PDRB Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13 persen lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU) utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88 persen dari total PDRB, serta mampu menyerap hingga 66,29 persen dari total tenaga kerja.

 

Keberhasilan ini tak lepas dari upaya membangun akselerasi ekonomi Jawa Timur dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama stakeholders terkait, Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk terus tumbuh baik.

 

Untuk itu, dalam rangka penguatan arah perekonomian tahun 2023 tidak hanya tersampaikan, tetapi dapat diserap oleh semua stakeholder khususnya di bidang perekonomian nahdliyin, maka PW Lembaga Perekonomian (LPNU) Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Jatim Economic Outlook 2023.

 

H Matorurrozaq Ismail, Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan bahwa ada dua hal yang menjadi tujuan atas gerakan ekonomi di kalangan NU. Yakni pertama, NU harus hadir memberikan pendampingan advokasi kepada seluruh pelaku usaha nahdliyin untuk kemajuan usahanya.

 

"Kedua, jam'iyah NU harus mempunyai badan usaha sendiri yang kuat dan besar. Sehingga yang maju dan mandiri bukan hanya warganya tapi organisasinya juga harus berdaya dalam sektor ekonomi," katanya, Sabtu (17/12/2022).

 

Oleh karena itu, ia berharap LPNU Jawa Timur bisa membangun sinergi yang strategis bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

 

"Kami berharap dari tujuan awal gerakan ekonomi ini bisa langsung diterjemahkan oleh LPNU Jawa Timur kira-kira sinergi apa yang bisa kita lakukan bersama Pemprov, tentunya yang bisa mendorong untuk menumbuhkan ekonomi di Jawa Timur," harapnya.


Metropolis Terbaru