• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki: PWNU Jatim Siap Ikuti Keputusan PBNU

Kiai Marzuki: PWNU Jatim Siap Ikuti Keputusan PBNU
Rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Jatim, Rabu (16/08/2023). (Foto: NOJ/ Media Center PWNU Jatim)
Rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Jatim, Rabu (16/08/2023). (Foto: NOJ/ Media Center PWNU Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim melaksanakan rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah yang dipusatkan di Aula Kantor PWNU Jatim,Jalan Al-Akbar Timur Nomor 9, Gayungan, Kota Surabaya, Rabu (16/08/2023).

 

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyampaikan, bahwa salah satu hasil rapat tersebut terkait posisi KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim pasca terbitnya pemberhentian pejabat pengurus oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berdasarkan surat nomor 831/PB.03/A.1.03.44/99/08/23.

 

Kiai Marzuki yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu secara jelas menyebutkan, bahwa terkait hal dimaksud dikembalikan kepada hasil keputusan PBNU.

 

“Intinya terserah PBNU. PWNU (Jatim) sam’an wa tho’atan dan siap menindaklanjutinya,” ujar Kiai Marzuki.

 

Diketahui, rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah itu di antaranya dihadiri oleh Wakil Rais PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri, Katib PWNU Jatim KH Romadlon Chotib, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Sekretaris PWNU Jatim Akhmad Muzakki, dan lainnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rais PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri menyampaikan, bahwa tujuan berjamiyah di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) adalah mencari kawan, merangkul jamaah, dan menjaga keutuhan jamiyah. Karena itu, ia berharap agar proses pemberhentian dihindari di NU.

 

“Mari hindari pecat memecat di NU. Saya siap menjadi mediator agar PWNU dan PBNU dalam satu keutuhan dalam berkhidmat,“ tegas Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo itu.

 

Di sisi lain, KH Abdussalam Shohib yang tak lain Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, menerima segala bentuk keputusan atas dirinya, baik oleh PWNU Jatim maupun PBNU.

 

“Saya menerima dengan lapang dada terhadap apapun keputusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai konsekwensi dari tindakan saya dan apa yang saya lakukan,” kata Gus Salam dalam sebaran siaran pernyataan sikapnya, diterima NU Online Jatim, Rabu (16/08/2023).

 

Dirinya menyampaikan terima kasih dan bersyukur terhadap keputusan ini (sesuai surat PBNU), yang dianggapnya sebagai nasihat dan wasiat bi at-taqwa. Ia pun mengajak semuanya agar terus menjaga kerukunan, kekompakan dan keikhlasan dalam berkhidmat di jamiyah Nahdlatul Ulama.

 

“Dan, saya terus berdoa, semoga jamiyah Nahdlatul Ulama mulai dari PBNU hingga Ranting dan Anak Ranting semakin baik dan berjaya dalam berkhidmat kepada ummat dan masyarakat,” ucapnya mengakhiri siaran pernyataan sikap.


Metropolis Terbaru