• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Liburan Sekolah, BPKH Gelar Khitanan Massal Gratis untuk 1200 Anak

Liburan Sekolah, BPKH Gelar Khitanan Massal Gratis untuk 1200 Anak
BPKH dan BMM khitanan massal gratis untuk 1200 anak. (Foto: NOJ/khazanah.republika.co.id)
BPKH dan BMM khitanan massal gratis untuk 1200 anak. (Foto: NOJ/khazanah.republika.co.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama mitra Kemaslahatan Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar khitanan massal gratis untuk 1200 anak di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat untuk menyambut liburan sekolah ini.


Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily (sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Prof. Dr. Arif Mufraini sebagai Anggota Badan Pelaksana BPKH, Galeh Pujonegoro sebagai Direktur OKW BMM, dan Eryk Lufiat sebagai RCEO Jabarkal Bank Muamalat. 


Program ini terselenggara dari nilai manfaat pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) yang dikelola oleh BPKH. Nilai manfaat atau hasil pengembangan DAU digunakan untuk kegiatan kemaslahatan umat Islam, salah satunya bidang kesehatan.


“Dana kemaslahatan disalurkan untuk umat Islam Indonesia. Salah satunya khitanan massal hari ini untuk membantu warga menunaikan salah satu ibadah bagi laki-laki,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH, Prof. Dr. Arif Mufraini yang dilansir dari khazanah.republika.co.id, Sabtu (23/12/2023).


Kegiatan ini berlangsung selama liburan sekolah bulan Desember di 12 titik Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan target 1200 peserta.


“Alhamdulillah kebermanfaatan dana kemaslahatan BPKH dapat dirasakan oleh warga Bandung dan Bandung Barat, sebagai penyumbang jamaah haji terbesar di salah satu Provinsi di Indonesia," terangnya.


Sementara Direktur OKW BMM, Galeh Pujonegoro menerangkan, khitanan massal kali ini menggunakan metode sunat modern yaitu super smartklamp tanpa jahitan dan perban. Selain itu, peserta juga mendapatkan obat-obatan, sertifikat sunat, celana sunat, bingkisan, edukasi, dan kontrol pasca sunat.


“Penggunaan metode sunat modern ini pasien bisa langsung beraktivitas seperti mandi, karena luka sunat anti air,” terangnya.


Dia juga berpesan agar peserta dapat meminum obat sesuai dosis yang sudah disarankan. Program ini harus memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat. “Jadi dipilihkan paket khitan yang modern,” jelasnya.


Sementara itu salah satu penerima manfaat, Ahmad mengucapkan terima kasih kepada BPKH, BMM, dan Bapak TB Ace Hasan Syadzily. Karena program ini sangat membantunya.


“Alhamdulillah, luar biasa. 3 dari 4 anak saya mengikuti kegiatan ini dan menjadi bagian dari 1.200 peserta. Semoga semakin berkah dan bermanfaat selalu,” tandasnya.


Metropolis Terbaru