Sidoarjo, NU Online Jatim
Ahmad Anwar merupakan ketua terpilih Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sidoarjo masa khidmat 2024-2029. Ia lahir di Lamongan, 04 April 1977 dan nyantri di Pondok Pesantren Langitan Tuban di bawah asuhan KH Abdullah Faqih.
Usai di Pesantren Langitan, Anwar nyantri di Pondok Pesantren Qomaruddin asrama Baiturrahman Bungah Gresik. Sementara pendidikan formalnya ia tempuh di MI Annajiah Ma’arif, kemudian di MTs Ma’arif Assa’adah dan MA Ma’arif Assa’adah.
Menginjak masa kuliah, Anwar menempuh pendidikan S1 dan S2 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Selain itu, ia juga berkuliah S2 di Universitas Teknologi Surabaya.
“Saya login ke NU itu sejak kecil. Karena keluarga saya berada di basis NU. Ketika saya di Surabaya untuk kuliah dan kerja di Desa Gayungan, di situ belum ada kepengurusan NU hingga saya dan teman-teman mendirikan Gerakan Pemuda (GP) Ansor,” katanya kepada NU Online Jatim, Ahad (24/12/2023).
Anwar kemudian ditugaskan sebagai ASN di Magormulyo, Bojonegoro, yang merupakan kecamatan baru hasil dari pemekaran kecamatan sebelumnya. Karena baru, belum ada kepengurusan NU dan Banom di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
Akhirnya, Anwar bersama teman-temannya mendirikan kepengurusan MWCNU Magormulyo. Tahun 2005 Anwar dimutasi ke Waru, Sidoarjo dan masuk ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Waru. Di Ranting NU ia juga aktif sebagai sekretaris hingga saat ini.
Tak cukup itu, di kepengurusan Pergunu Waru ia ditunjuk sebagai ketua selama dua periode. Hingga akhirnya ia direkrut di kepengurusan PC Pergunu Sidoarjo. “Saya masuk di Sekretaris PC Pergunu Sidoarjo hasil PAW tahun 2020,” ungkapnya.
“Karena Februari 2024 ada pemilu, Konferensi PC Pergunu Sidoarjo maju ke bulan Desember 2023. Dari 18 PAC Pergunu se Sidoarjo, 16 di antaranya mengamanahkan kepada saya untuk menjadi Ketua PC Pergunu Sidoarjo,” imbuhnya.
Program Prioritas
Pengalaman selama delapan tahun di PAC Pergunu Waru dan tiga tahun di PC Pergunu Sidoarjo adalah modal Anwar sebagai nakhoda baru. Ia akan terus berupaya agar Pergunu Sidoarjo menjadi organisasi profesi yang memberi manfaat kepada guru-guru NU.
Di antara yang akan dilakukan, yaitu pertama, Anwar akan membuat organisasi profesi ini pengurusnya ada keterwakilan dari semua jenjang pendidikan yang ada di Sidoarjo. Mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA.
“Hal ini karena kebesaran anggota Pergunu tidak mungkin diwakili hanya dari beberapa unsur pendidikan,” kata Anwar.
Kedua, Pergunu tidak akan berkembang jika menjaga jarak dengan pimpinan daerah. Makanya, sinergi dengan pimpinan daerah seperti Dinas Pendidikan dan Kemenag menjadi hal yang mesti dilakukan.
“Sebagai banom NU, Pergunu harus tegak lurus dengan PCNU Sidoarjo. Dan sebagai organisasi profesi nomor dua terbesar di Indonesia, maka juga harus sinergi dengan pimpinan daerah,” tegasnya.
Ketiga, PC Pergunu Sidoarjo adalah setiap perwakilan PAC ada yang mendapat bimbingan atau Training of Trainer (ToT) yang sesuai dengan semua jenjang.
“Kita persiapkan untuk menjadi Narasumber selama 1-2 hari kemudian melaksanakan desiminasi ke kecamatan masing-masing. Kita juga akan mengadakan portofolio digital, karena saat ini sangat penting,” terangnya.
Keempat, Anwar ingin membeli tanah untuk didirikan Kantor PC Pergunu Sidoarjo. “PC Pergunu Sidoarjo sudah berjalan beberapa periode, membeli tanah memang berat, tapi harus kita mulai dari sekarang,” tandasnya.
