• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

MI Ma’arif Ketegan Jadi Percontohan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

MI Ma’arif Ketegan Jadi Percontohan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
Pendampingan implementasi kurikulum merdeka di MI Ketegan oleh inovasi, kanwil, dan pengawas. (Foto: NOJ/Suroiya Hamida Hanum)
Pendampingan implementasi kurikulum merdeka di MI Ketegan oleh inovasi, kanwil, dan pengawas. (Foto: NOJ/Suroiya Hamida Hanum)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Kurikulum merdeka telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Riset dan Kebudayaan (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada Februari 2022. Dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Agama nomor 347 Tahun 2022 tentang kurikulum merdeka, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Ketegan, Sidoarjo mendaftar dan terpilih sebagai sekolah pilot project kurikulum merdeka.


“Prestasi ini sebagai kehormatan dan kebanggaan luar biasa bagi kami,” kata H Bisri Mustofa selaku Ketua Yayasan MI Ma’arif Ketegan, Rabu (12/04/2023).

 

Menurutnya, kebangaan juga dirasakan oleh Badan Pelaksana Penyelenggaraan Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama  (BPPPMNU), NU, dan warga Ketegan khususnya, Tanggulangin, Sidoarjo pada umumnya.


“Hal ini merupakan wujud konkret bahwa dari segi kualitas sejalan sejalan visi misi madrasah. Ekspektasi kami melebihi apa yang kami progreskan,” ungkapnya.


Dijelaskannya bahwa prestasi yang diraih tentu saja berkat doa dan  dukungan dari semua pihak terkait. Terutama aneka upaya yang inovatif, kreatif, kolaboratif, dan adaptif yang telah dilaksanakan secara konsisten serta terarah oleh kepala madrasah, Umi Salamah.

 

“Kami selalu mendukung apa yang menjadi grand design madrasah di bawah polesan Ibu Umi Salamah secara terarah dan berkesinambungan dengan mempertahankan nilai-nilai tradisi yang relevan,” ungkap dia.


Senada dengan hal tersebut, H Saiful Munir selaku quality assurance madrasah mengungkapkan bahwa dirinya bahkan merasa terkejut dan serasa tidak percaya karena ternyata guru-guru bisa berprestasi sedemikian rupa cepatnya.


“Saya sangat bangga semoga pencapaian ini bisa terus ditingkatkan dan menjadikan madrasah ini kebanggaan seluruh masyarakat Ketegan,” katanya.

 

Sedangkan Khusnul Khotimah selaku Pengawas Madrasah Wilayah Kecamatan Tanggulangin, juga bersyukur. Karena ternyata walaupun MI Ketegan terletak jauh dari perkotaan, bisa terpilih sebagai madrasah piloting Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Dengan demikian, madrasah berprestasi tidak selamanya harus berada di perkotaan.


“Walaupun sudah terpilih sebagai sekolah piloting IKM, kami mengharap bukan berarti sudah sempurna yakni tetap harus berbenah untuk menyempurnakan lagi dan saling berbagi,” ungkapnya.


Kepala MI Ma’arif Ketegan, Umi Salamah menyampaikan poin-poin yang dipersiapkan menerapkan kurikulum merdeka.


“Yang pertama yakni menyiapkan gurunya. Karena sebaik apapun kurikulum dan program madrasah kalau guru tidak bisa mengimplementasikan itu mungkin it’s nothing. Kita berupaya membentuk guru itu memiliki skill transformasi, kemampuan mengajar hingga mengajak siswa berpikir kritis dan melakukan problem solving,” kata Maam Emma, sapaan akrabnya.


Sedangkan yang kedua adalah memperbaiki sarana prasarana agar kurikulum merdeka bisa berjalan dengan baik.


The important thing bagi sekolah yang akan melaksanakan kurikulum merdeka tahun depan yakni pembelajaran berbeda atau dikenal pembelajaran berdiferensiasi dan proyek,” tandasnya.

 

Penulis: Suroiya Hamida Hanum


Metropolis Terbaru