Metropolis

OPOP Expo 2024, Pj Gubernur Jatim Dorong Pesantren Jadi Katalisator Bisnis Halal

Sabtu, 30 November 2024 | 08:00 WIB

OPOP Expo 2024, Pj Gubernur Jatim Dorong Pesantren Jadi Katalisator Bisnis Halal

Pembukaan OPOP Expo 2024. (Foto: NOJ/Hisam)

Surabaya, NU Online Jatim
One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur kembali hadir dengan terobosan barunya dengan menggelar OPOP Expo 2024 di Royal Plaza Surabaya, 29 November hingga 1 Desember 2024. 

 

Dalam sambutannya Adhy Karyono, Pj Gubernur Jatim mengatakan betapa pentingnya kehadiran OPOP di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi pondasi bagi tumbuh kembangnya industri halal di Jawa Timur.

 

“Pesantren tidak lagi hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama saja, namun juga bisa dikembangkan fungsi untuk menjadi katalisator bisnis halal. Hal ini memanfaatkan potensi sumber daya lokal dengan mengolah dan menjadikannya sebagai sendi pembangunan perekonomian daerah khususnya di wilayah-wilayah yang ada di Jawa Timur,” katanya, saat pembukaan OPOP Expo 2024, Jumat (29/11/2024) siang.

 

Lebih lanjut ia mengutip hasil riset The Future of World Religions: Population Growth Projections 2010-2050 oleh Pew Reserch Center yang memproyeksikan bahwa populasi penduduk muslim dunia akan meningkat sebanyak 2,8 miliar (27 persen) pada tahun 2050. Hal ini disebabkan karena faktor usia harapan hidup umat muslim yang semakin membaik. 

 

“Maka dengan pesatnya lonjakan penduduk muslim dunia dan makin banyaknya permintaan terhadap produk halal, menjadi sinyal positif bagi peluang pengembangan industri produk dan jasa halal di seluruh dunia termasuk di indonesia khususnya Jawa Timur. Dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia sebanyak 229 juta, negara lndonesia akan menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi produk halal,” lanjutnya.

 

Oleh sebab itu, Adhy Karyono berharap agar OPOP tetap berjuang mensyi’arkan produk halal sebagai solusi dan alternatif yang berorientasi pada keamanan konsumen.

 

“Maka dengan adanya OPOP Expo semacam ini, kami menginginkan agar seluruh pihak yang ada dalam rantai produksi OPOP dapat semakin membuka dan menempa diri untuk memperkaya wawasan dan relasi serta memiliki kepercayaan diri untuk terus mempromosikan produknya, baik di skala pasar lokal, nasional bahkan internasional,” pungkasnya.