• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

OPOP Expo Didorong Tingkatkan Inovasi Digital Usaha Pesantren

OPOP Expo Didorong Tingkatkan Inovasi Digital Usaha Pesantren
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stand OPOP Expo di Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (09/10/2023). (Foto: NOJ/ Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stand OPOP Expo di Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (09/10/2023). (Foto: NOJ/ Humas Pemprov Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Perhelatan One Pesantren One Product (OPOP) Expo ke-5 tahun 2023 resmi dibuka Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa di Grand Ballroom Al-Marwah, Masjid Al-Akbar Surabaya, Kamis (09/11/2023) malam. Agenda tersebut didorong dapat meningkatkan usaha pesantren lewat inovasi digital.

 

Gubernur Khofifah mendorong OPOP Jatim agar terus memperkuat dan mengembangkan potensi yang dimiliki, salah satunya lewat digital innovation (inovasi digital). Hal ini karena potensi pesantren sangat luar biasa, baik yang dimiliki santri, pesantren, maupun alumni.

 

"OPOP ini potensinya luar biasa. Mari bersama kita kuatkan lagi, kita kembangkan lagi di sisi mana yang belum kita gali. Ada kekuatan yang dimiliki pesantren yang harus ada improvement lebih kuat lagi," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Jumat (10/11/2023).

 

Ia menyampaikan, salah satu potensi yang bisa dikembangkan OPOP lewat inovasi digital adalah dengan memiliki divisi di bidang coding/pemrograman. Menurutnya, hal ini didukung dengan banyaknya hafidz-hafidzah yang ada di pesantren.

 

"Hafidz hafidzah ini merupakan para penghafal Al-Qur'an, yang memiliki kemampuan menyimpan memori ingatan luar biasa. Bila mereka ditraining dengan ilmu coding, maka mereka akan menjadi ahli di bidang tersebut," katanya.

 

Tidak hanya itu, pengembangan inovasi OPOP juga akan didukung dengan ekosistem pendidikan di Jatim. Yakni dengan adanya dua perguruan tinggi terkemuka dari luar negeri, yakni King's College London (KCL) dan Western Sydney University (WSU), akan membuka kampusnya di Jatim.

 

"Mari kita manfaatkan dua perguruan tinggi internasional ini. Satunya yakni WSU di bidang digital innovation dan satunya lagi KCL di bidang digital future," terang Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU ini.

 

Gubernur Khofifah mengatakan, keberadaan OPOP menjadi upaya memberseiringkan antara dakwah bil mal dan jihad bil mal. Hal ini selaras dengan tiga pilar OPOP, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur.

 

“Bila tiga pilar ini kita kuatkan, maka dakwah bil mal dan jihad bil mal bisa kita kuatkan pula. Program ini berseiring dengan program penurunan pengangguran dan peningkatan kesejahteraanyang kerap diproklamirkan pemerintah,” ungkapnya.

 

Dirinya berharap ke depa ada pelatihan peningkatan skill bagi para pelaku OPOP. Terutama kelas pelatihan dalam meningkatkan skill manajerial, leadership, digital IT, financial support, dan lainnya. "Pada posisi ini seandainya Bank Indonesia atau Bank Jatim punya sekolah atau kelas khusus bagi para pengelola keuangan di OPOP akan sangat bagus. Agar mereka bisa mendapatkan literasi financial sekaligus literasi digital secara bersamaan," tuturnya.

 

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga melakukan launching Program OPOP Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah Bank Jatim. Kemudian dilanjutkan penyerahan KUR Syariah oleh Gubernur Khofifah kepada Koperasi Pondok Pesantren.

 

OPOP Expo ini diselenggarakan selama empat hari pada tanggal 9-12 November 2023. Sejumlah agenda dicanangkan, mulai pameran produk OPOP dengan 36 stand, business forum, talkshow pembiayaan dan pemasaran, hingga klinik pembiayaan dan pemasaran syariah. Selain itu, juga tersedia Koppontren Corner untuk layanan pengurusan NIB dan literasi sertifikasi halal.


Metropolis Terbaru