• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintahan

Kolaborasi OPOP Jatim dan SMK, Beri Pelatihan untuk Santri

Kolaborasi OPOP Jatim dan SMK, Beri Pelatihan untuk Santri
Rapat koordinasi kegiatan Bakti SMK bersama OPOP dan beberapa perwakilan SMK di kantor Dispendik Jatim. (Foto: NOJ/humas)
Rapat koordinasi kegiatan Bakti SMK bersama OPOP dan beberapa perwakilan SMK di kantor Dispendik Jatim. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus berupaya membangun karakter dan Sumber Daya Manusia (SDM) di pondok pesantren melalui One Pesantren One Product (OPOP) Jatim. Kali ini OPOP Jatim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jatim dalam program Bakti SMK. Kegiatan SMK ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para santri di Jatim.

 

Kurniawan Hary Putranto, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Jatim mengatakan bahwa kegiatan program tersebut saat ini fokus pada pelatihan santri.

 

“Oleh karena itu, tahun ini jami bekerja sama dengan OPOP untuk memberikan pembinaan kepada santri. Pembinaan keterampilan yang diberikan bermacam-macam seperti tata boga, jahit, otomotif, dan lainnya,” kata Kurniawan usai mengikuti rapat koordinasi kegiatan Bakti SMK bersama OPOP dan beberapa perwakilan SMK di kantor Dispendik Jatim, Jumat (15/10).

 

Kurniawan mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan tersebut tidak mengganggu jam pelajaran sekolah maupun pondok.

 

“Kami akan mengatur jamnya sedemikian rupa agar tidak mengganggu aktivitas utama para santri di sekolah maupun pondok,” ungkapnya.

 

Selain itu, dirinya berharap agar kegiatan tersebut dapat memberi refrensi kepada para santri untuk berwirausaha setelah lulus dari pesantren.

 

“Dengan adanya program ini kita beri mereka keterampilan. Harapannya saat santri lulus nanti tidak harus jadi guru ngaji saja, tapi juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Misalnya waktu pagi sampai sore kerja, habis maghrib jadi guru ngaji kan bisa,” pungkasnya.

 

Pada tahun ini ada sembilan SMK yang memberi pelatihan keterampilan pada 9 pondok pesantren. Di antaranya SMKN 1 Boyolangu Tulungagung memberi pelatihan Pondok Pesantren Luhur Sulaiman, SMKN 1 Sidoarjo dengan Pondok Pesantren Burhanul Hidayah, SMKN 5 Jember dengan Pondok Pesantren Hubbul Quran, SMKN 1 Bangil Pasuruan melatih Pondok Pesantren Annuriyah Banat VII, SMKN 1 Grati Pasuruan dengan Pondok Pesantren Al Murtadlo, SMKN 1 Sampang melatih Pondok Pesantren Sumber Kasian, SMKN 2 Bangkalan dengan Pondok Pesantren Al Kaukabudduri, SMKN 3 Pamekasan dengan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum, serta SMKN 1 Kalianget Sumenep mengajar keterampilan pada Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Putri.


Pemerintahan Terbaru