• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Pangdam V Brawijaya Siap Dukung Santri Culture Night Carnival NU Jatim

Pangdam V Brawijaya Siap Dukung Santri Culture Night Carnival NU Jatim
Kunjungan PWNU Jatim ke Panglima Kodam Pangdam V Brawijaya. (Foto: NOJ/ Media Center PWNU Jatim)
Kunjungan PWNU Jatim ke Panglima Kodam Pangdam V Brawijaya. (Foto: NOJ/ Media Center PWNU Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim
Panglima Kodam Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, menyatakan dukungan atas rangkaian kegiatan 100 Tahun Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Di antara kegiatan itu, adalah Santri Cultural Night Carnival (SCNC) yang digelar di Jatim Expo Surabaya pada Sabtu (29/10/2022) pukul 19.00 WIB.


Pangdam V Brawijaya menyatakan kesediaan untuk hadir secara langsung dalam acara yang menjadi momentum Hari Santri 2022 ini. Hal itu terungkap saat menerima kunjungan jajaran PWNU Jatim yang dipimpin Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua Panitia 1 Abad NU KH Abdussalam Shohib, Kamis (20/10/2022).


"Alhamdulillah, Pangdam V Brawijaya siap mendukung rangkaian kegiatan NU Jatim dalam memperingati 100 Tahun NU, termasuk di antaranya kesediaan hadir pada acara puncak Hari Santri dengan SCNC," tutur Gus Salam Shohib dalam keterangannya.


Silaturahmi dengan Pangdam V Brawijaya merupakan kunjungan balasan, yang sebelumnya dilakukan di Kantor PWNU Jatim semenjak Mayjen TNI Nurchahyanto mengemban tugas di Jawa Timur, November 2021 lalu.


Menurut Gus Salam, pertemuan tersebut sekaligus dalam rangka sinergi program dan presentasi Rangkaian Agenda 1 Abad NU. “Alhamdulillah, beliau menyambut gembira dan siap membantu terlaksananya rangkaian Satu Abad NU," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang ini.


Pangdam V Brawijaya pada kesempatan itu menceritakan kedekatan TNI dengan santri. Seperti saat ini sedang berlangsung putaran Final Liga Santri Piala KSAD.


"Alhamdulillah, sejak 10 tahun terakhir banyak santri masuk TNI. Ketika melalui tes psikologis mereka yang alumni pondok pesantren dapat nilai baik dan di atas rata-rata," tutur Mayjen TNI Nurchahyanto.


Hadir dalam kunjungan itu, dari PWNU Jatim ada pula Wakil Katib KH Romadlon Chotib, Wakil Ketua PWNU H Muhammad Koderi, Wakil Sekretaris Hasan Ubaidillah, H Robith Fuadi, serta Wakil Bendahara H Rasidi dan Ir H Muhammad Amin Mujib.


Apel Serentak Hari Santri 2022
Dalam penjelasan tambahan, Gus Salam menyampaikan agenda Hari Santri dalam waktu dekat. Yakni, ada Apel Serentak Hari Santri Nasional yang digelar di PWNU Jatim. KH Marzuki Mustamar akan bertindak sebagai inspektur upacara Hari Santri pada 22 Oktober 2022.


“Sedang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah H Irsyad Yusuf, Kasatkorwil Banser Jatim yang juga Bupati Pasuruan,” jelasnya.


Selain itu, ada pula Apel Serentak Hari Santri yang dipusatkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dengan diikuti seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia.


"Ada banyak agenda terkait dengan 100 Tahun NU. Kami mempersiapkan Halaqoh dan Seminar. Seperti Halaqah Tafsir Kebangsaan, Halaqoh Ibu Nyai Inspiratif, dan kegiatan lainnya yang menunjang maraknya pelaksanaan momentum bersejarah NU memasuki abad kedua tersebut," kata cucu Pendiri NU sekaligus Rais Aam PBNU periode 1970-1981 KH Bisri Syansuri ini.


Diketahui, dalam sejarah perjuangan, ulama pesantren selalu bergandengan tangan dengan TNI dan Polri. Termasuk pada saat Perang Kemerdekaan Indonesia pada era 1945-1949. Sejak Perang 10 November 1945 di Surabaya, hingga perlawanan terhadap agresi militer Belanda pada 1947 dan 1948.


Bahkan, dalam catatan sejarah nama Brawijaya yang tercantum pada pembentukan Kodam di Jawa Timur merupakan usulan KH Mahrus Aly Lirboyo Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri di masa setelah masa Revolusi fisik perjuangan kemerdekaan Indonesia.


Para santri tergabung dalam Barisan Hizbullah dan bara kiai tergabung dalam Barisan Sabilillah. Mereka itulah yang secara organik melakukan perjuangan fisik dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan berperan mengisi kemerdekaan hingga sekarang.


Metropolis Terbaru