Pengurus Asnuter Jatim Sebut Pentingnya Pahami Batas Waktu Sahur
Kamis, 6 Maret 2025 | 11:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Sahur merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa. Meskipun penting, banyak yang masih bingung mengenai kapan waktu terakhir sahur yang diperbolehkan.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah seseorang boleh melanjutkan makan sahur saat adzan subuh sudah dikumandangkan? Pertanyaan ini sering mengundang perdebatan, mengingat pentingnya memahami batas waktu sahur agar puasa yang dijalankan sah dan sesuai dengan syariat.
Pengurus Aswaja NU Center (Asnuter) Jawa Timur, Ustadz Abdul Wahid Al-Faizin menyampaikan, waktu sahur berakhir bersamaan dengan terbitnya fajar yang menandai masuknya waktu shalat Shubuh.
“Hal ini berarti ketika adzan subuh mulai berkumandang, maka umat Islam seharusnya sudah menghentikan makan dan minum,” ujarnya dalam YouTube NU Online, Rabu (05/03/2025).
Ustadz Faizin sapaan akrabnya menerangkan, jika seseorang masih melanjutkan makan setelah adzan Shubuh, maka puasanya dianggap batal. Aturan ini berlaku untuk memastikan puasa dilakukan sesuai dengan ketentuan syariat.
Meskipun demikian, ada pendapat lain yang menganggap makan sahur masih diperbolehkan meskipun adzan Shubuh sudah dikumandangkan. Pendapat ini merujuk pada hadis tentang azan Bilal, yang tidak menjadi penanda akhir waktu sahur.
“Adzan pertama yang dikumandangkan pada malam hari menurut pandangan tersebut berfungsi untuk membangunkan orang yang tidur dan memberi peringatan bagi mereka yang ingin melanjutkan qiyamul lail,” terangnya.
Namun, Ustadz Faizin menegaskan, azan Shubuh yang sebenarnya menandakan masuknya waktu shalat adalah batas akhir sahur. Sebagai langkah kehati-hatian, ulama biasanya menetapkan waktu imsak yang berada beberapa menit sebelum adzan Shubuh untuk peringatan agar umat Islam segera menyelesaikan sahur.
“Meskipun masih diperbolehkan makan saat imsak, lebih baik untuk segera mengakhiri sahur sebelum adzan subuh dimulai,” jelasnya.
Dengan demikian, Ustadz Faizin menyarankan umat Islam untuk mengakhiri sahur sebelum adzan Shubuh berkumandang agar puasa tetap sah dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, serta untuk mempersiapkan diri menjalankan shalat Shubuh tepat waktu.
Penulis: Nadira Fadhilatun Ni’mah
Terpopuler
1
Hukum dan Keutamaan Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
2
Khutbah Jumat: 3 Pesan Rasulullah di Bulan Dzulhijjah
3
10 Awal Bulan Dzulhijjah, Inilah Dalil Anjuran untuk Memperbanyak Dzikir
4
LF PBNU: Idul Adha di Indonesia Berpotensi Berbeda dengan Arab Saudi
5
Pendaftaran UM PTKIN Diperpanjang hingga 2 Juni 2025, Simak Jadwalnya
6
Bolehkah Membagikan Daging Kurban dalam keadaan Matang?
Terkini
Lihat Semua