Boy Ardiansyah
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Plt Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, H Mufi Imron Rosyadi menyampaikan agar segenap dewan guru di madrasah membekali moderasi beragama pada Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) tahun pelajaran 2024-2025.
Penegasan itu disampaikan saat membuka Matsama tahun pelajaran 2024-2025 di Kantor Kemenag Jatim, Senin (15/07/2024). Kegiatan tersebut dan diikuti oleh kepala madrasah dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) se Jatim melalui zoom meeting.
“Ciptakan suasana anak yang mengedepankan toleransi, menghargai yang lain, dan punya komitmen kebangsaan yang kuat,” katanya.
Ia mengatakan, di masa awal pembelajaran seperti saat ini siswa akan merasakan cemas karena harus masuk di lingkungan belajar baru, teman dan guru baru. Oleh karena itu, kegiatan Matsama menjadi penting untuk saling mengenal baik kepada teman, guru, dan lingkungan madrasah.
“Hal itu sangat penting dalam rangka bagaimana saat pembelajaran dimulai siswa sudah bisa menyesuaikan dengan lingkungan belajar barunya,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan, Kemenag Jatim sangat mendukung penuh dan mengapresiasi atas berjalannya Matsama tahun pelajaran 2024-2025. Ia pun berharap Matsama bisa memberikan bekal untuk belajar baik kepada siswa-siswi tingkat RA, MI, MTs, atau MA.
Mufi berpesan agar pelaksanaan Matsama dapat mencapai tujuan utamanya. Yakni, siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, karena memang siswa di madrasah berasal dari beragam tempat.
“Ciptakanlah suasana Matsama yang menyenangkan bagi siswa. Jangan sampai saat sudah dimulai pembelajaran normal, siswa masih belum bisa menyesuaikan diri,” pesannya.
Lebih lanjut, Mufi berharap agar madrasah benar-benar semaksimal mungkin seperti yang tertera dalam slogannya, yakni ‘Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia’. Madrasah di semua tingkatan harus mengupayakan cita-cita besar tersebut. Madrasah semakin hari harus semaki bermutu, karena tidak menutup kemungkinan, jika Indonesia sudah maju orang-orang luar negeri akan belajar di madrasah.
“Sekali lagi di Matsama ini guru harus menciptakan suasana yang menyenangkan, jangan sampai menakutkan,” tandasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua