PP IPPNU Gelar Kopdarnas Online bagi Pemegang Media Sosial dan Konten Kreator
Sabtu, 7 Oktober 2023 | 14:30 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Dalam rangka menyongsong Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar kopi darat nasional atau kopdarnas online pemegang media sosial dan konten kreator IPPNU di seluruh wilayah dan cabang di Indonesia.
Kopdarnas ini bertajuk ‘Ruang Tumbuh Generasi Digital (RTGD)’ yang berlangsung secara online melalui Zoom Meeting, Sabtu (07/10/2023).
Ketua Umum (Ketum) PP IPPNU, Whasfi Velasufah mengatakan, RTGD ini adalah sebuah platform digital PP IPPNU di bidang media dimana ini adalah produk medianya IPPNU.
“Ini adalah rumah kita bersama di dunia digital,” ujarnya.
Menurutnya, belakangan ini sudah diributkan dengan TikTok shop yang baru saja di tutup, karena ada sekitar123 juta di Indonesia sudah mengarah ke sana dan pelaku konsumtif sangat tinggi. Ini adalah penjajahan di era modern lewat platform digital.
Tentunya sebagai generasi muda pelajar putri NU sebaiknya menjadi agent of change dalam merubah pola hidup konsumtif menjadi produktif.
Ruang tumbuh ini menjadi salah satu alternatif untuk menghidupkan kembali produktivitas di dalam dunia digital. Kedepannya Whasfi akan membentuk satu narasi tunggal untuk media IPPNU dan juga mempersatukan influencer-influencer IPPNU serta membentuk gerakan massif di media.
“Harapan kami ada yang bisa di sinergikan untuk kedepannya,” paparnya.
Sementara Ketua Komisi 1 DPR RI, Meutya Hafid sebagai keynote speaker menjelaskan, internet saat ini mempunyai dampak positif dan negatif. Bagaimana dampak positif saat ini seperti berjualan online di TikTok merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berdampak sekali dengan majunya digitalisasi.
“Sebagian besar UMKM ini adalah perempuan muda yang ikut berkecimpung untuk biaya kuliah dan membantu keluarga,” ungkapnya.
Ia menerangkan, dampak negatifnya ialah bagaimana mereka telah terpapar oleh informasi yang belum benar adanya. Selain itu, kasus kekerasan berbasis gender online terus meningkat setiap tahunnya. Bagi pelajar NU khususnya harus menjadi perhatian.
“Digitalisasi itu mereplikasi sangat cepat baik kejahatan maupun kekerasan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
5
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua