• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Puluhan Ribu Kader NU Jatim Ikuti Apel Akbar dan Ijazah Kubro

Puluhan Ribu Kader NU Jatim Ikuti Apel Akbar dan Ijazah Kubro
Ijazah kubro dan apel kader NU Jatim di Alun-alun Kecamatan Sidayu. (Foto: NOJ/Aminuddin)
Ijazah kubro dan apel kader NU Jatim di Alun-alun Kecamatan Sidayu. (Foto: NOJ/Aminuddin)

Gresik, NU Online Jatim 

Puluhan ribu kader penggerak NU Jawa Timur mengikuti Apel Akbar sekaligus menerima ijazah kubro dalam rangka menyongsong 1 abad NU, yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang bekerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik. Kegiatan berpusat di Alun-alun Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Kamis (10/11/2022).

 

Kegiatan itu dimulai pukul 02.00 WIB dengan pembacaan istighosah dilanjut shalat subuh berjamaah, pembagian ijazah dan Apel 30.000 kader NU. Sejumlah kiai hadir di antaranya KH Adhim Kholili, KH Fahmi Amrulloh, KH Matin Jawahir, KH Marzuki Mustamar dan Bupati Gresik H Fandi Ahmad Yani.

 

"Hari ini banyak kelompok-kelompok yang sering mencaci maki NU. Janganlah kita terpancing, itu semuanya hanya untuk menghancurkan republik ini. Kalau NU sampai terpancing lalu keluar dan melawan maka yang terjadi adalah hancurnya persatuan bangsa dan negara ini. Karena NU ini adalah kekuatan besar," terang KH Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU.

 

Ia menjelaskan, bahkan bukan hanya hari ini saja NU dimusuhi tetapi sudah sejak zaman Belanda, bagaimana mereka mengintimidasi para ulama-ulama NU. Begitu juga halnya yang terjadi pada zaman orde lama yang dimusuhi oleh kekuatan-kekuatan politik. Mulai dari PKI dan sebagainya.

 

"Tetapi kita tau bagaimana, siapa yang berjaya? Yang berjaya itu NU dan yang memusuhi NU habis," jelasnya.

 

Sedangkan di masa order baru lahir sebuah kekuatan yang maha besar, mulai dari kekuatan politik, ekonomi, intelektual dan yang lain. Semuanya ada dalam kekuasaan satu tangan untuk memarjinalkan dan mendzalimi NU.

 

"Tetapi sejarah mengatakan NU yang secara dzahiriyah lemah dengan dimusuhi oleh kekuatan-kekuatan yang sangat besar. NU bukan tambah kecil tapi justru tambah besar, dan ini adalah bukti nyata," tegasnya.

 

Sementara, H Fandi Ahmad Yani Bupati Gresik, menghaturkan syukur atas dipertemukan para kiai, santri, ulama dan umaro' dalam kegiatan apel kader NU Jawa Timur jelang 1 abad Nahdlatul Ulama dalam keadaan sehat dan suasana yang kondusif.

 

"Kami sebagai tuan rumah dan mewakili panitia lokal mengucapkan mohon maaf jika ada sambutan dan pelayanan yang terdapat kekurangan di sana-sini. Dan izin menyampaikan syair dari Kiai Wahid Hasyim yaitu para pendahulu telah menanam sehingga kita memakan buahnya, sekarang kita juga menanam agar generasi mendatang memakan buahnya," tuturnya. 


Metropolis Terbaru