• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Resmikan Gedung Baru, Muslimat NU Jatim Siap Kawal Dakwah Digital

Resmikan Gedung Baru, Muslimat NU Jatim Siap Kawal Dakwah Digital
Ketua PW Muslimat NU Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid saat peresmian gedung baru di Jalan Gayungsari Barat GA/17, Kota Surabaya, Ahad (30/07/2023). (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)
Ketua PW Muslimat NU Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid saat peresmian gedung baru di Jalan Gayungsari Barat GA/17, Kota Surabaya, Ahad (30/07/2023). (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid mengajak perempuan untuk Cakap Digital. Penegasan itu disampaikan saat peresmian gedung baru milik PW Muslimat NU Jatim, Jalan Gayungsari Barat GA/17, Kota Surabaya, Ahad (30/07/2023).

 

Ia mengatakan, bertepatan dengan momentum tahun baru hijriyah ini merupakan isyarat agar Muslimat NU mampu berhijrah dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Sebab hal tersebut sudah diperintahkan oleh Allah SWT agar manusia selalu bergerak, tidak stagnan tetapi berubah menjadi lebih baik.

 

“Seperti halnya dengan media yang merupakan inovasi teknologi dan tidak bisa terhindarkan, apalagi ditolak. Sehingga harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan dampak yang positif,” ungkapnya.

 

Nyai Masruroh menjelaskan, perubahan dari dakwah analog ke digital ibarat pedang bermata dua, bisa berdampak positif atau negatif. Hal tersebut tergantung bagaimana mengelola dan memperlakukan berbagai kemajuan digital tersebut.

 

“Jika tidak bisa menolak pesatnya arus digital, maka harus menekuni dan memanfaatkan kemajuan teknologi hari ini,” tegasnya.

 

Selain itu, ia juga menegaskan keinginan bahwa kantor PW Muslimat NU Jatim mampu menjadi sarana-prasarana dalam mengembangkan dakwah yang awalnya konvensional menjadi digital. Melalui  ruangan studio di lantai 2 seluas 20 meter diharap akan menambah semangat dan lompatan yang akan dilakukan.

 

“Jika dikemas dengan baik dan menarik, kemudian berkolaborasi dengan anak muda, diharapkan TV Muslimat NU mampu membuat konten dakwah positif. Jadi kami tidak ingin yang mengisi hanya dari  Muslimat NU saja, tetapi juga dari berbagai mitrastakeholder yang ada dan memiliki kesamaan visi untuk membangun peradaban perempuan dan dunia,” ujarnya.

 

Nyai Masruroh berharap dengan begitu perempuan dapat menunjukkan eksistensi dan kompetensi masing-masing. Sehingga dapat mengangkat peran dan kontribusinya dalam membangun peradaban, tentu dengan kemampuan mengimbangi perubahan dunia.

 

“Hal demikian penting untuk membentuk budaya manusia yang perlu dielaborasi dalam sebuah dakwah yang menarik. Sebab, bagaimanapun kita tidak bisa berpikir bahwa dakwah 10 tahun yang lalu itu disamakan dengan hari ini, pasti ada perbedaan,” tandasnya.


Metropolis Terbaru