Sambung Sanad, LTMNU Porong Sidoarjo Sowan Gus Fahmi Tebuireng
Kamis, 4 Juli 2024 | 13:00 WIB

Pengurus LTMNU MWCNU Porong Sidoarjo saat sowan kepada KH Fahmi Amrullah Hadziq atau Gus Fahmi, di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (03/07/2024). (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto)
Yuli Riyanto
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Sejumlah pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Porong, Sidoarjo bersilaturahim ke kediaman KH Fahmi Amrullah Hadziq atau Gus Fahmi, di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (03/07/2024).
KH Fahmi Amrullah Hadziq atau Gus Fahmi, menyambut dengan tangan terbuka kedatangan rombongan pengurus LTMNU MWCNU Porong. Dirinya berpesan agar dalam berkhidmah di NU diniatkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Khidmah di NU niatkan beribadah kepada Allah SWT,” tutur Pengasuh Pesantren Putri Tebuireng yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang ini.
Sementara itu, Rais MWCNU Porong, KH A Luqman Marzuqi mengatakan, agenda silaturahim dengan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) almaghfurlah Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari ini bertujuan untuk menyambung sanad keilmuan. Menurutnya, kitab-kitab karya Kiai Hasyim Asy’ari sangat bagus untuk dikaji.
“Saya di beberapa majelis juga mengaji menggunakan kitab-kitab tersebut. Kami juga mohon izin dan restu kepada beliau (Gus Fahmi) sebelum kami meneruskan mengaji kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah di pertemuan rutin LTMNU MWCNU Porong setiap dua bulan sekali,” katanya.
Di sisi lain, Sekretaris LTMNU MWCNU Porong, Mukh Imron Fakhruddin mengungkapkan pentingnya menyambung sanad keilmuan, karena ilmu merupakan bekal dalam kehidupan, serta keberkahan ilmu merupakan lentera dalam kegelapan kehidupan.
“Seiring perkembangan zaman, ilmu sangatlah mudah untuk diakses melalui media online yang berkembang. Namun, menghadirkan keberkahan ilmu hanya bisa melalui seorang guru yang dengan segala perkembangannya bisa disebut ustadz, kiai, masyayikh, murayid dan lainnya,” ungkapnya kepada NU Online Jatim.
Fakhruddin menegaskan, bahwa corak keilmuan Jamiyah NU adalah sanad keilmuan yang muttashil (bersambung) sampai dengan Rasulullah SAW. Oleh karenanya, pertemuan rutin LTMNU MWCNU Porong kemudian dikemas dengan pengajian rutin kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi bagian penting dalam program tersebut.
“Hari ini kami bersama jajaran pengurus harian MWCNU Porong sowan ke ndalem (rumah) Kiai Fahmi dengan tujuan ngalap berkah sanad kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah. Harapannya, keberkahan bisa sumrambah (meluap) kepada seluruh lembaga ketakmiran dan khutoba' se- LTMNU MWCNU Porong serta kepada seluruh Nahdliyin di Kecamatan Porong,” tegasnya.
Diketahui, acara silaturahim tersebut diikuti oleh jajaran Rais bersama Tanfidziyah MWCNU Porong dan segenap pengurus LTMNU MWCNU Porong.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat Singkat: 3 Amalan Meraih Pintu Surga
2
GP Ansor Sidoarjo Dorong Urban Farming dan Kerja Sama Energi untuk Ketahanan Pangan
3
Meneladani KH Mahmud Hamzah: Ulama, Hakim dan Arsitek Keluarga Maslahah
4
Tingkatkan Kualitas, MI Bilingual Ma’arif Ketegan Kunjungan ke Singapura-Malaysia
5
Mengatasi Krisis Moral Melalui Pendidikan Islam yang Holistik
6
Banser Trenggalek Turun Tangan Bantu Evakuasi Longsor di Depok
Terkini
Lihat Semua