• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Santri Pesantren Putri Al-Hidayah Sidoarjo Aktif Ikuti Berbagai Ekstrakurikuler

Santri Pesantren Putri Al-Hidayah Sidoarjo Aktif Ikuti Berbagai Ekstrakurikuler
Pesantren Al-Hidayah Tarik. (Foto: NOJ/boy)
Pesantren Al-Hidayah Tarik. (Foto: NOJ/boy)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pondok Pesantren Al-Hidayah Putri merupakan salah satu pesantren NU yang ada di Sidoarjo. Letahnya di Dusun Tarik Lor Desa Tarik Kecamatan Tarik. Diketahui pesantren ini berdiri tahun 1984 oleh KH Mohammad Said Hamdan yang lahir tahun 1922 dan Nyai Hj Sholihah lahir 1932. Kiai Said Hamdan merupakan santri generasi pertama KH Romly Tamim Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang. Kiai Said Hamdan wafat tahun 1994 dan dimakamkan di makam umum Dusun Tempuran yang letaknya di depan pesantren.

 

Seletah Kiai Said Hamdan wafat, pesantren diasuh oleh KH Husnul Khitam Said yang merupakan putra terakhir Kiai Said Hamdan. Kiai Said Hamdan dikaruniai sebelas anak. Setelah KH Husnul Khitam Said wafat tahun 2022, pesantren diasuh oleh istrinya Nyai Hj Maslahah. Saat ini ada 100 santri yang belajar di Pondok Pesantren Al-Hidayah Putri ini.

 

“Di sini santriwati memiliki kelas khusus yaitu madi, dari kelas yang paling kecil shiffir, ula tsani, tsalis, dan robi'. Sementara kitab yang diajarkan menyesuaikan kelas,” kata Mohammad Fatih Billah selaku putra pertama Nyai Maslahah kepada NU Online Jatim, Ahad (10/12/2023).

 

Beberapa kitab yang diajarkan tentang akhlaq, fiqih, aqidah, tajwid dan nahwu. Seperti Al-Ghayah wat Taqrib, Al-Targhîb wa al-Tarhîb, Mabadi Fiqih, Akhlaq lil Banin, Al-Ajurrumiyah, Imrithi, Nisaiyyah, Safinatun Najah, Risalah Ahlissunnah wal Jamaah dan masih banyak kitab lainya. Ada juga halaqah sore dan subuh yang diikuti oleh seluruh santriwati dengan mengkaji kitab Nurul Yaqin, Mawā'izh al-'Ushfūriyyah, Risalatul Mahid dan Bidayatul Hidayah.

 

“Program kami untuk menciptakan pesantren ramah anak dan penguatan karakter seperti seluruh santriwati wajib mengikuti shalat jamaah lima  waktu. Kemudian embersihkan seluruh pondok setiap pagi dan sore dengan membagi jadwal setiap kamar guna menciptakan lingkungan pondok yang bersih dan sehat. Ro'an bersama setiap habis jalan sehat dan senam pagi hari Ahad,” ujarnya.

 

Pesantren juga sering mengadakan berbagai macam lomba pada hari besar seperti HUT RI dan Maulid Nabi. Para santriwati yang menjadi pengurus pondok rutin mengadakan rapat evalusai setiap pekannya. Pesantren juga memiliki perpustakaan yang isinya buku-buku ilmiah, kitab dan majalah guna meningkatkan literasi para santri. Para santriwati juga disediakan mengasah bakatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler.

 

“Setiap hari Jum’at setelah Maghrib ada ekstrakurikuler Bahasa Arab, Inggris guna meningkatkan kemampuan bahasa. Ada juga ekstra banjari dan lain sebagainya. Santriwati bebas mengikuti yang mana,” ujarnya.

 

Selain mengaji kitab dan Al-Quran, para santri juga ada kegiatan muhadlarah setiap minggunya untuk menciptakan kualitas mental berbicara dan berdakwah. Lalu ada juga pembacaan Maulid Diba' setiap seminggu sekali. Setiap Jum’at setelah subuh membaca surat Al-Kahfi dengan diikuti seluruh santriwati kemudian berziarah ke makam pendiri dan pengasuh pondok putra dan putri Pesantren Al Hidayah Tarik, Sidoarjo. Serta membaca rotibul Haddad dan Nailul Muna setiap hari Ahad sore.

 

“Ada istighatsah bersama wali santri setiap Ahad pertama awal bulan, guna meningkatkan kekeluargaan dan silaturahim antara pengasuh dan wali santri. Setiap hari Selasa dan Sabtu diadakan Hafalan Tahfidz Al-Qur’an yang diampu langsung oleh pengasuh PP Al-Hidayah Putri,” ucapnya.

 

Di Pesantren Al Hidayah Putri sebagian santriwati masuk program tahfidz yang asramanya disendirikan dengan santri yang lainnya. Para santriwati memiliki struktur kepengurusan organisasi pondok. Manfaatnya adalah untuk belajar tanggung jawab dan amanah disetiap bagian.  

 

“Ada juga acara tasyakuran wisuda Tahfidzul Qur’an setiap dua tahun sekali. Setiap selesai ujian semester di sekolah ada ujian semester Madin. Meliputi ujian kitab yang di ajarkan disetiap tingkat kelas Madin,” tandasnya.


Metropolis Terbaru