• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Shalat Witir Jadi Polemik, Begini Penjelasan Kiai Marzuki

Shalat Witir Jadi Polemik, Begini Penjelasan Kiai Marzuki
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Mohammad Rifqi)
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. (Foto: NOJ/ Mohammad Rifqi)

Surabaya, NU Online Jatim

Di antara yang menjadi perbincangan publik pada Ramadhan ini adalah masalah pelaksanaan shalat witir. Karena beberapa berpendapat harusnya shalat sunah tersebut dilakukan dengan rakaat ganjil, bukan genap.


Merespons hal tersebut, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar memberikan penjelasan.


"Bagi yang akan melaksanakan shalat witir, hendaknya niatnya ditata," kata Kiai Marzuki, Senin (11/04/2022) malam.


Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Kota Malang ini sebelum memimpin shalat witir berjamaah. Kegiatan dilaksanakan di mushala PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur 09 Surabaya.


"Cara agar keluar dari khilaf adalah dengan memperbaiki niat. Bahwa niat untuk rakaat yang genap adalah bagian dari witir," jelasnya di hadapan jamaah.


Lantas, bagaimana niat yang dibenarkan?


"Dengan demikian, niatnya adalah ushalli sunnatan minal witri rak'ataini. Yakni niat shalat sunah dari witir, dua rakaat," urainya.


Dengan demikian, yang mengerjakan shalat witir masih dibenarkan untuk melaksanakan dua rakaat atau bilangan genap. Karena seperti diketahui, shalat witir dapat dikerjakan minimal satu rakaat. Sedangkan yang umum dilaksanakan adalah tiga rakaat dengan dua salam.


"Jadi, yang mau mengerjakan shalat witir secara berjamaah dan bilangan rakaatnya genap atau dua rakaat, bisa menggunakan niat tersebut yakni rak'atan minal witri," tegasnya.


Persoalan mengerjakan shalat witir belakangan ini memang disorot sebagian kalangan. Masalahnya adalah karena shalat witir jumlah rakaatnya ganjil. Menjadi polemik saat dilaksanakan dengan jumlah rakaat genap. Penjelasan dari Kiai Marzuki menjadi jawaban atas keraguan sebagian kalangan.


Metropolis Terbaru