• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Metropolis

Upacara HSN, Santri Mahika Sidoarjo Suguhkan Drama Kolosal Resolusi Jihad

Upacara HSN, Santri Mahika Sidoarjo Suguhkan Drama Kolosal Resolusi Jihad
Santri Mahika Sidoarjo saat drama kolosal Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto).
Santri Mahika Sidoarjo saat drama kolosal Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/ Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo hari ini menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 yang dipusatkan di alun-alun kota setempat, Sabtu (22/10/2022). Adapun Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali bertugas sebagai inspektur upacara.


Usai upacara, acara dilanjutkan dengan pertunjukan drama kolosal Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari yang disuguhkan oleh 99 orang santri Pesantren Manba’ul Hikam (Mahika) Putat, Kecamatan Tanggulangin.


Gus Bahron Nafi’, pengurus Pesantren Mahika saat ditemui NU Online Jatim usai acara mengatakan, drama kolosal tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan jiwa dan semangat patriotisme serta nasionalisme khususnya di kalangan santri.


“Peran santri sudah ada sejak zaman sebelum kemerdekaan. Untuk itu, rasa kebangsaan untuk mempertahankan NKRI harus terus dibangkitkan,” kata Gus Bahron.


Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, drama kolosal ini menceritakan tentang sejarah keluarnya fatwa Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari sang pendiri Nahdlatul Ulama (NU), hingga meletusnya perlawanan heroik arek-arek Suroboyo pada peristiwa pertempuran 10 November 1945.


“Kami berharap, para santri bisa meneruskan perjuangan para ulama dan pahlawan terdahulu. Salah satunya yakni mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, misalnya dengan mencetak prestasi atau yang lainnya,” ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sidoarjo HM Hudori mengemukakan, upacara bendera ini diikuti oleh sekitar 400 peserta dari unsur utusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo beserta badan otonom (banom).


“Selain itu, juga diikuti utusan Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), beberapa pesantren, siswa MTs, SMP, dan SMA yang berasal dari sejumlah lembaga pendidikan,” terangnya.


Masduki Mahfud, salah satu santri Mahika mengaku bangga mendapatkan peran sebagai KH Hasyim Asy’ari dalam drama kolosal ini. Menurutnya, sosok Kiai Hasyim Asy’ari merupakan seorang ulama yang gigih dalam berjuang melawan penjajah.


“Kiai Hasyim Asy’ari adalah tokoh ulama besar dan pahlawan bangsa yang harus kita teladani sekaligus kita kenang jasanya sepanjang masa. Saya ingin diakui menjadi santri beliau dan memiliki pesantren,” tandas santri MA kelas XII tersebut.


Diketahui, upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tampak hadir pula, Rais dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), dan tamu undangan lainnya.


Editor:

Metropolis Terbaru