Cetak Kader Militan, IPNU-IPPNU di Tuban Adakan Diklatama
Senin, 1 November 2021 | 07:00 WIB

Penyematan tanda peserta Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) II IPNU-IPPNU Soko, Tuban. (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
A Habiburrahman
Penulis
Tuban, NU Online Jatim
Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corp Bridgade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Soko melaksanakan Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) II, Sabtu (29/10).
Kegiatan ini dipusatkan di Sendang Gede Jegulo Kecamatan Soko, Tuban dengan diikuti oleh 40 peserta dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT).
Komandan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) IPNU Tuban, A Aufal Marom mengungkapkan, dengan mengikuti Diklatama bisa menjadikan kader IPNU-IPPNU memiliki intelektual dan memiliki sikap militansi yang tinggi dalam berorganisasi.
“Karena kegiatan ini diupayakan untuk menciptakan kader-kader yang militan, disiplin, dan selanjutnya bisa berkontribusi di CBP-KPP di Kecamatan Soko dan Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Sementara Komandan DKAC KPP Soko, Rifqia Auwaly Zulfaa mengatakan, kegiatan itu dapat dijadikan wadah mengasah kemampuan, kepemimpinan, dan kedisiplinan dalam menjalankan organisasi.
Selain itu, CBP IPNU dan KPP IPPNU mempunyai peran penting dalam melakukan pengawalan dan pengamanan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh IPNU-IPPNU.
“Ini dilakukan untuk memfasilitasi anggota ranting dan komisariat se-Kecamatan Soko terkait kedisiplinan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa Diklatama adalah salah satu cara untuk memperkenalkan diri kembali Lembaga Semi Otonom (LSO) IPNU-IPPNU di tingkat PAC. “Ya, juga untuk mengenalkan kembali keberadaan CBP-KPP di sini,” tambahnya.
Rifqia berharap, pasca Diklatama kader hendaknya memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap organisasi. Apalagi dalam Diklatama materi lebih ditekankan ke dalam penanaman sikap kepemimpinan di dalam organisasi.
“Semoga kegiatan ini bisa menumbuhkan jiwa siap, tanggap, dan taggung jawab serta sifat gotong royong dalam melaksanakan program IPNU-IPPNU,” tandasnya.
Penulis: Dhahrul Mustaqim
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
MDS Rijalul Ansor Jatim 2024-2028 Dikukuhkan dan Rakerwil di Lirboyo
6
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
Terkini
Lihat Semua