• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 14 Desember 2024

Parlemen

DPRD Jatim Dorong Percepatan Revitalisasi Jalur Kereta Api Tuban

DPRD Jatim Dorong Percepatan Revitalisasi Jalur Kereta Api Tuban
Nur Aziz, Anggota Komisi D DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)
Nur Aziz, Anggota Komisi D DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Nur Aziz mendorong Pemerintah Provinsi Jatim agar melakukan percepatan revitalisasi rel Kereta Api (KA) di Kabupaten Tuban. Dorongannya ini demi memperlancar KA dalam pendistribusian BBM dan bahan baku petrokimia dari kilang Tuban. Tidak hanya itu, masyarakat nantinya juga diuntungkan karena memperlancar perjalanannya. 

 

Ia pun mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Plh Sekdaprov, Heru Tjahjono dan pihak Bapedda Jatim terkait program revitalisasi rel KA di Tuban ini. 

 

"Kita berharap supaya revitalisasi rel dibantu penuh karena membantu industri di Tuban. Pemprov saat saya tanya sudah setuju. Cuma sebaiknya dipercepat," kata Aziz, Selasa (26/10).

 

Anggota F-PKB Jatim ini menuturkan, banyaknya pabrik industri di dapilnya ini, sangat membutuhkan mode transportasi yang memadai. Oleh sebab itu, ia sangat mendukung adanya peremajaan rel KA peninggalan Belanda ini. Karena sudah tidak lagi difungsikan sejak tahun 1989.

 

Ia menyebut, rel lama tidak melewati Kecamatan Tuban (kota). Maka Azis menginginkan agar merevitalisasi jalur rel di kota. Hanya saja, problemnya jalur rel tersebut sudah di bawah rumah penduduk, dan kantor-kantor. Artinya semua bangunan itu berdiri di atas tanah milik PT KAI.

 

"Saya setuju dibangun (revitalisasi) di kota. Tapi untuk jalur kota ke Babat tetap pakai jalur lama. Untuk kota dilewati aja. Kemudian jalur luar kota tetap dipakai," tuturnya.

 

Azis menilai jika jalur melewati kota, maka bisa timbul kemacetan yang luar biasa. Maka dirinya setuju jalur rel dialihkan di luar kota dengan melakukan pembebasan lahan lagi. "Sehingga nanti bisa nyambung Babat-Bojonegoro, Babat-Surabaya. Nanti jalurnya Babat-Tuban," paparnya.

 

Proyek GRR Tuban sendiri ditargetkan mulai beroperasi tahun 2027 untuk memasok BBM dan bahan baku petrokimia. Infrastruktur tersebut untuk memperlancar pengiriman produk petrokimia dari kilang GRR Tuban ke sentra industri di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

 

Revitalisasi rel KA ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.80 tahun 2019, untuk mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di area Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).

 

“Pertamina dan PT KAI sepakat mengkaji penyediaan jalur kereta api dari dan ke lokasi proyek GRR Tuban sepanjang kurang lebih 49 kilometer dengan rute Stasiun Babat, Tuban, Merakurak dan Jenu,” pungkasnya.


Parlemen Terbaru