Tuban, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Cabang Tuban melaksanakan serah terima Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) kepada salah satu korban kebakaran rumah, Ibu Nyarni yang berada di Desa Karangrejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Kamis (25/01/2024).
Ketua LAZISNU Cabang Tuban, Joko Hadi Purnomo mengatakan, kegiatan serah terima tersebut merupakan kegiatan internal sebagai langkah mengimplementasikan koherensi untuk bersama-sama ikut bergerak melakukan pemberian bantuan kepada korban kebakaran rumah.
“Kita dalam melakukan pemberian bantuan tidak hanya internal saja, kita juga secara eksternal melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk ikut bergabung dalam kegiatan bantuan ini,” katanya.
Menurutnya, dalam pemberian bantuan tersebut tidak diwujudkan dalam bentuk uang, akan tetapi dalam bentuk material yang dalam hal ini adalah rumah dengan ukuran 6×12 meter.
“Jadi bangunan yang ada saat in, kita buat bersama-sama pendanaannya dari Pemdes dan dari LAZISNU Tuban,” terangnya.
Kemudian daripada itu, dia berharap ke depan akan melakukan gerak bersama apabila ada yang insiden kebencanaan dengan melibatkan banyak pihak, sehingga korban tersebut akan sangat merasa terbantu.
“Harapannya kegiatan ini kita akan bersama-sama bisa bergerak ketika ada kebencanaan, jadi ini bagian dari koherensi di internal dan kolaborasi bersama pihak luar,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Tuban, KH Miftahul Asror menyampaikan, sebagai organisasi besar NU tentunya harus bergerak cepat ketika terjadi sesuatu di lingkungan sekitar.
“Kalau secara organisasi dalam posisi seperti ini harus menggerakkan seluruh jajaran pengurus agar segera merapat di lokasi kejadian untuk membantu,” ucapnya.
Lebih lanjut, KH Miftah menyinggung keberadaan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) yang memiliki tugas penting untuk menangani kejadian-kejadian yang tak terduga, seperti disampaikannya yakni kebakaran rumah.
“Di NU ada LPBINU yang mengidentifikasi langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi dan melaporkan kejadiannya, kemudian bersama-sama membuat skenario untuk memberikan bantuan,” pungkasnya.
