• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Parlemen

Dewan Jatim Sampaikan Sejumlah Harapan terkait Perda Pesantren

Dewan Jatim Sampaikan Sejumlah Harapan terkait Perda Pesantren
H Ahmad Tamim, Anggota DPRD Jawa Timur. (Foto: NOJ/dj)
H Ahmad Tamim, Anggota DPRD Jawa Timur. (Foto: NOJ/dj)

Surabaya, NU Online Jatim

Jawa Timur adalah gudangnya pondok pesantren. Jawa Timur juga sebagai basis utama pondok pesantren di nusantara. Maka dari itu, perlunya ada regulasi khusus terkait kepesantrenan.

 

Hal tersebut selaras dengan pernyataan H Ahmad Tamim, Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jawa Timur. Dirinya mendorong realisasi pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Pengembangan Pesantren.

 

“Dengan adanya Perda Pengembangan Pesantren, nantinya pesantren bisa melaksanakan pemberdayaan dengan maksimal,” katanya, Ahad (21/02/2021).

 

Selain itu, adanya Perda Pengembangan Pesantren merupakan dukungan agar pesantren melaksanakan pemberdayaan ekonomi melalui unit-unit usaha yang potensial. Gus Tamim lantas mencontohkan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan yang berhasil mandiri melalui berbagai usaha di bawah Koperasi Baitul Maal wat Tamwil Unit Gabungan Terpadu (BMT UGT) Sidogiri.

 

“Sidogiri layak menjadi percontohan, bahwa pesantren bukan hanya fokus pada lembaga Pendidikan keagamaan saja, namun juga memberdayakan ekonomi melalui sektor-sektor usaha,” ujarnya.

 

Di samping itu, dirinya menyoroti banyaknya pesantren di Jawa Timur yang minim fasilitas.

 

“Oleh karena itu, pesantren yang mengalami keterbatasan sarana pra sarana hendaknya mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat,” terangnya.

 

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur itu berharap, Perda Pengembangan Pesantren tersebut bisa aplikatif.

 

“Kami berharap jika Perda ini sudah disahkan bisa berjalan aplikatif, sehingga tidak membebani pesantren,” harapnya.


Parlemen Terbaru