• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Parlemen

Komisi B Dorong Pemerintah Segera Distribusikan Vaksin PMK

Komisi B Dorong Pemerintah Segera Distribusikan Vaksin PMK
Aliyadi Mustofa. (Foto: NOJ/Totok)
Aliyadi Mustofa. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa berharap pemerintah segera mendistribusikan vaksin pada hewan ternak di daerah yang mengalami persebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). 

 

Hal tersebut dikatakan Aliyadi setelah mendapat kabar pemerintah telah mendatangan 3 juta vaksin PMK. Bahkan pemerintah diminta juga segera melakukan lankah pemvaksinan agar proses penanggulangan dan pemulihan PMK di Jatim bisa tertangani dengan baik. 

 

“Kami optimis dengan datangnya vaksin PMK, penanggulangan wabah yang menyerang hewan ternak di Jatim akan segera teratasi dengan baik,” kata politikus asal F-PKB DPRD Jatim, saat dikonfirmasi, Senin (13/06/2022). 

 

Politisi PKB Jatim ini mengatakan bahwa penanganan wabah PMK di Jatim memang sangat membutuhkan vaksin. Pasalnya, upaya preventif dan kuratif yang dilakukan Pemprov Jatim bersama pemkab/pemkot di Jatim belum bisa maksimal karena tidak adanya vaksin sehingga wabah PMK kian meluas. 

 

Berdasarkan data terupdate, kata Aliyadi kasus PMK di Jatim telah mencapai 58.684 ekor sapi per 12 Juni 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51.242 ekor (87,31 persen) masih dalam kondisi sakit. Lalu sebanyak 226 (0,38 persen) ekor meninggal, 187 (0,31 persen) ekor dipotong paksa dan 7.029 (11,97 persen) ekor dinyatakan sembuh. 

 

“Sebaran kasus PMK di Jatim yang tertinggi untuk saat ini adalah Probolinggo, Lumajang, Malang, Jombang, Gresik,  Mojokerto dan Tuban,” jelas pria asli Sampang ini. 

 

Saat ini untuk pemetaan status wilayah persebaran PMK di Jatim terbagi menjadi empat daerah. Untuk wilayah status merah berada di Kabupaten Lamongan, Gresik, Mojokerto dan Sidoarjo.  Kedua, wilayah orange meliputi 28 kabupaten/kota lainnya. 

 

Selanjutnya wilayah kuning meliputi tiga daerah yaitu Kota Madiun, Kota Pasuruan dan Ngawi. Sedangkan, wilayah bebas PMK atau coklat meliputi 3 daerah yaitu Pamekasan, Kota Blitar dan Kota Mojokerto. 

 

“Dengan adanya percepatan vaksin PMK, tentu kami berharap wilayah bebas PMK akan semakin banyak,” jelas Aliyadi. 

 

Agar penangan lebih cepat, Aliyadi pun mengajak peran serta masyarakat dalam penanganan PMK. Sebab jika hanya mengandalkan pemerintah tentu membutuhkan waktu lama. Mengingat,  keterbatasan anggaran dan personil yang dimiliki pemprov Jatim. 

 

“Saya juga sepakat vaksin PMK diprioritaskan untuk sapi perah dan sapi kurban. Mengingat, sebentar lagi memasuki idul kurban dan peternak yang paling terdampak adalah peternak sapi perah,” pinta Aliyadi.


Parlemen Terbaru