• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Parlemen

Penanganan Banjir Dikeluhkan Anggota DPRD Jatim

Penanganan Banjir Dikeluhkan Anggota DPRD Jatim
Lailatul Qodriyah, Komis A DPRD Jawa Timur. (Foto: NOJ/mg)
Lailatul Qodriyah, Komis A DPRD Jawa Timur. (Foto: NOJ/mg)

Lumajang, NU Online Jatim
Curah hujan tinggi yang melingkupi sejumlah kawasan di Jawa Timur harusnya diantisipasi dengan baik. Tidak sedikit wilayah yang akhirnya banjir, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Di sejumlah daerah terjadi tanah lonsor, hingga menimbulkan kerusakan bahkan hilangnya nyawa.

 

Pengalaman juga dialami Hj Lailatul Qodriyah. Anggota fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur merasa terganggu kegiatannya lantaran banjir yang melanda tanah kelahiran di Lumajang. Dirinya terjebak karena macet akibat banjir pada Sabtu (28/11//2020).

 

“Ya saya perjalanan pulang dari Surabaya ke Lumajang setelah menghindari macet di Kedungjajang, malah kejebak manjir,” katanya.


Perempuan yang akrab dipanggil Neng Layla tersebut menjelaskan jika awalnya kejebak macet panjang di Kedungjajang. Untuk menghindari macet dengan cara balik arah menuju jalur timur SPBU Klakah arah Randuagung. Sampai di Desa Kebonan Klakah, dirinya malah kejebak banjir hingga dia mengunggah keluhanya di media sosial, Facebook.

 

“Maksud hati menghindari macet di Kedungjajang, lewat Randuagung, eh macet karena banjir,” katanya dilengkapi vidio berdurasi 3 detik, yang memperlihatkan genengan air.

 

Neng Layla menjelaskan jika banjir terjadi di jalur Desa Kebonan Klakah, tinggi air seukuran lutut orang dewasa. Banjir diakibatkan genangan air hujan akibat saluran air yang tidak berfungsi, serta air datang dari arah barat akibat medan tanah yang lebih tinggi.

 

“Jalannya jadi kayak sungai,” terangnya.

 

Karena itu dirinya berharap masalah ini segera ditangani serius oleh pihak berwenang. Karena akibat kejadian tersebut kegiatannya terganggu. 

 

“Mohon perhatian semua kalangan agar masalah ini bisa tertangani dengan baik,” harapnya.


Editor:

Parlemen Terbaru