Ponorogo, NU Online Jatim
Rapat Paripurna DPRD Ponorogo kembali digelar dengan agenda memperingati hari jadi Kabupaten Ponorogo. Kegiatan digelar Kamis (11/08/2022) yang genap berumur 526 tahun.
Dalam sambutannya, Sunarto Ketua DPRD Ponorogo memaparkan bahwa peringatan hari jadi Ponorogo dapat dijadikan momentum. Yakni untuk menumbuhkan rasa cinta pada sejarah serta sarana perekat masyarakat Ponorogo.
"Momentum ini dapat kita jadikan sarana perekat bagi seluruh warga Ponorogo untuk menjawab persoalan dan tantangan serta dinamika ke depan," katanya.
Ia melanjutkan, pemerintah dengan DPRD telah bersinergi dengan tetap menjaga independensi serta tugas-tugas yang melekat dengan saling menghormati.
"Bersinergi dengan saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing demi mewujudkan masyarakat Ponorogo hebat dan sejahtera," jelas dia.
Menurutnya, di usia yang sudah tidak bisa dibilang muda, Ponorogo telah menyelesaikan beberapa masalah dan persoalan dengan langkah nyata.
"Dan berpegang pada rasa tresno atau cinta, rasa handaebeni yakni tanggung jawab dan roso tepo sliro atau tenggang rasa, sehingga Kabupaten Ponorogo dapat tumbuh menjadi kawasan yang hebat," pungkasnya.
Rapat ditutup dengan pemotongan tumpeng dan doa. Potongan tumpeng dari bupati diberikan kepada Amin selaku Bupati Ponorogo periode 2010-2015. Sedangkan Sunarto memberikan potongan tumpeng kepada Ali Mufti, Ketua DPRD Ponorogo periode 2014-2019.
Agenda rapat kali ini dihadiri oleh pimpinan di Kabupaten Ponorogo. Seperti Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, wakil bupati Lisdiyarita, Ketua DPRD, Sunarto beserta anggota, Forkopimda, kepala OPD dan camat se-Ponorogo. Demikian pula hadir perwakilan kepala desa serta perwakilan dari organisasi kemasyarakatan di Ponorogo. (Adv)
