Malang, NU Online Jatim
Lima mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang sedang mengikuti Kredit Transfer ke universitas di Taiwan kini menjadi relawan di Masjid Annur di Donggang. Mereka memimpin kelas bahasa Inggris bagi komunitas nelayan Indonesia setempat.
Para mahasiswa menggunakan frasa dasar untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada warga setempat. Fokusnya adalah pada komunikasi praktis, memahami kebutuhan tentatif komunitas nelayan yang sebagian besar masih menggunakan bahasa Inggris secara dasar.
Keputusan para mahasiswa untuk melaksanakan transfer kredit satu semester ke Taiwan bukan hanya tentang pengembangan akademis pribadi, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif pada komunitas.
Melibatkan diri dalam inisiatif ini, mereka berharap dapat memberikan solusi pada keterbatasan komunikasi bahasa Internasional, sehingga nelayan Indonesia yang berada di Taiwan semakin berdaya saing, terutama dalam interaksi dengan wisatawan Internasional dan mengisi peluang ekonomi yang oportunis bagi mereka.
Nelayan yang sebagian besar hanya memiliki pemahaman dasar tentang bahasa Inggris menyambut upaya untuk memperluas keterampilan komunikasi mereka. Komunitas melihat inisiatif ini sebagai langkah menuju perkembangan pribadi dan integrasi yang lebih baik.
"Kami merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia di Taiwan, khususnya para nelayan. Bahasa Inggris adalah jendela dunia, dan kami ingin membuka peluang lebih luas bagi mereka," kata Nena.
Pengurus Masjid Annur Donggang, Salman, mengungkapkan rasa terima kasih, karena ini adalah peluang besar untuk belajar bahasa Inggris. “Mahasiswa dari Unisma membantu kami mengatasi rasa sungkan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi," ungkapnya.
Inisiatif mahasiswa Unisma di Taiwan memberikan bukti konkret bahwa pendidikan dapat menjadi kekuatan pendorong perubahan positif dalam komunitas. Sementara mahasiswa terus membagikan pengetahuan bahasa Inggris.
Harapan mereka adalah agar pengalaman ini akan terus memperkaya kedua belah pihak, memperkuat hubungan lintas budaya antara Indonesia dan Taiwan.
