• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 17 April 2024

Pendidikan

Berikut Beberapa Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai menurut RSI Unisma

Berikut Beberapa Gejala Kanker yang Perlu Diwaspadai menurut RSI Unisma
Gejala kanker yang perlu diwaspadai. (Foto: NOJ/humas)
Gejala kanker yang perlu diwaspadai. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Kanker adalah penyakit tidak menular yang disebabkan oleh sel atau jaringan tidak normal yang dapat berkembang sehingga mengganggu metabolisme tumbuh dan berkembang dengan cepat. Jika jaringan tersebut sudah berkembang pesat, maka beberapa penyakit komplikasi dari penyakit ini juga bisa menyebar dengan cepat pula.


Penyebaran kanker ini melalui jalan pembuluh darah atau pembuluh getah bening. Semua unsur yang membentuk organ punya potensi untuk menyebarkan kanker. Diawali dari masa tumor, sel kanker bisa berkembang sangat ganas.


Mengetahui sejak dini beberapa hal yang menjadi kemungkinan adanya kanker dapat mengobati masalah tersebut sesegera mungkin dan menjadi petunjuk bagi dokter. Perawatan bekerja efektif sejak dini, ketika tumor masih berukuran kecil dan belum menyebar.


Berikut ini beberapa gejala kanker yang perlu diwaspadai, pertama penurunan berat badan tanpa sebab. Salah satu tanda yang perlu diperhatikan pertama kali yaitu penurunan berat badan tanpa sebab. Hampir setengah dari pengidap kanker mengalami penurunan berat badan tanpa sebab. Kedua, rasa sakit. Sakit kepala yang berlangsung selama berhari-hari dan tidak membaik dengan pengobatan pada pengidap tumor otak. Rasa sakit juga bisa menjadi tanda stadium akhir kanker.


Ketiga, kelelahan. Salah satu gejala leukemia atau kanker usus besar dan perut adalah merasa lelah sepanjang waktu dan tidak membaik setelah beristirahat, jika mengalami hal ini segera periksakan diri. Keempat, demam. Jika tinggi atau berlangsung lebih dari 3 hari, segera periksakan diri. Beberapa jenis kanker darah, seperti limfoma, menyebabkan demam selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.


Kelima, perubahan pada kulit. Mintalah dokter memeriksa tahi lalat, benjolan, atau tanda dan bercak yang baru tumbuh di kulit. Jika menjadi lebih gelap, terlihat kuning atau merah, gatal, atau tumbuh banyak rambut, itu bisa menjadi tanda kanker hati, ovarium, ginjal, atau limfoma. Keenam, luka yang tidak sembuh. Bintik-bintik yang berdarah dan tidak kunjung hilang merupakan tanda kanker kulit. Pada pengidap kanker mulut, luka yang tak kunjung sembuh biasanya terjadi di mulut.


Ketujuh, pendarahan yang tidak biasa. Kanker berisiko mengeluarkan darah di tempat yang tidak seharusnya. Darah dalam feses adalah gejala kanker usus besar atau rektum. Adanya tumor di sepanjang saluran kemih juga dapat menyebabkan adanya darah dalam urin. Kedelapan, anemia
Ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dibuat oleh sumsum tulang. Kondisi ini dapat terjadi akibat kanker, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma.


Perubahan (mutasi) genetik pada sel yang menyebabkan sel tersebut tumbuh tidak normal merupakan penyebab utama kanker. Meskipun tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal, bila mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.


Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain riwayat penyakit kanker dalam keluarga, kebiasaan buruk merokok, parapan radiasi, zat kimia, atau sinar matahari, infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.


Selanjutnya, paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang, obesitas dalam tubuh, kurang rutin berolahraga dan kurang banyak bergerak, faktor usia di atas 65 tahun, penyakit peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif dan daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.


Jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan keinginan pasien akan menentukan jenis pengobatan yang akan dipilih dokter.


Metode cara mengobati kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut seperti kemoterapi, operasi, radioterapi, transplantasi sumsum tulang, imunoterapi, terapi hormon dan targeted drug therapy.


Yang harus diketahui, pengobatan kanker diatas dapat menyebabkan berbagai efek samping salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih sehingga tubuh pasien rentan terkena infeksi.


Pendidikan Terbaru