Jember, NU Online Jatim
Dalam menyikapi adanya persamaan dan perbedaan antara hukum Islam dan hukum internasional di masa sekarang, perlu diadakan kajian yang bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan membahas isu-isu hukum yang memengaruhi masyarakat global dalam konteks hukum Islam dan hukum internasional.
Pada hari hari Rabu-Kamis (11-12/10/23), Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember bersama dengan Universitas Moch. Sroedjie, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jenderal Sudirman Lumajang, dan Universitas Dr. Soetomo menggelar acara The 4th International Conference On Law And Islamic Law (ICLIL). Acara tersebut membawa tema “Islamic Law and International Law: Synergy, Convergence and Divergence” dan bertempat di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember. Acara tersebut digelar secara hybrid.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. M Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I. menerangkan bahwa perkembangan Islam dalam sejarahnya di Indonesia ialah bermula pada abad ke-7.
“Di saat itu posisi hukum Islam yaitu menentukan keberadaan hukum Islam yang hidup sehingga hukum Islam ada dan dikembangkan oleh umat Islam diseluruh dunia,” ujar Prof. Haris yang juga sebagai Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawa Timur.
Berkenaan dengan perkembangan Islam di era global, Prof. Haris juga menjelaskan bahwa Islam memiliki peran dalam perkembangan formasi dan hukum internasional. Peran Islam tersebut dapat terlihat dalam bidang hukum ekonomi, politik, pidana, dan lain sebagainya.
“Islam yang telah mengembangkan hukum internasional itu sendiri untuk melihat bagaimana perannya dalam pengembangan hukum diberbagai belahan dunia.” jelas Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang juga Direktur World Moslem Studies Center tersebut.
Di sisi lain, dalam sambutannya, Prof. Dr. Miftah Arifin, M.Ag. mengapresiasi acara konferensi tersebut bahwasannya selain mengangkat nama baik universitas, juga memberikan pencerahan dalam ilmu pengetahuan dan mampu memberikan solusi terlibat aktif dalam dunia global.
“Acara konferensi ini tidak hanya menandakan keunggulan pada universitas tapi juga berkomitmen untuk kemajuan pengetahuan dan keterlibatan aktif ditingkat global,” ungkap Prof. Miftah sapaan akrabnya.
Adapun Prof. Miftah berharap bahwa melalui acara konferensi tersebut dapat memberikan perubahan yang positif di lingkungan positif.
”Semoga pada acara ini bisa menghasikan pemikiran yang kritis dan kreatif yang bisa menjadi perubahan postif lingkungan masyarakat dan juga semoga acara ini dapat memberikan inspirasi berharga untuk semuanya,” ucap Wakil Rektor 1 UIN KHAS Jember itu.
Acara diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Acara tersebut juga mendapat antusias yang tinggi dan berlangsung secara meriah.
Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Syariah UIN Khas Jember, Prof. Dr. H. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., Warek 1 UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag., Rektor Universitas Dr. Soetomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Moch. Sroedji, Dr. Cora Elly Noviati, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo, Dr. Subekti, S.H., M.H., pemimpin redaksi jurnal UIN Salatiga, Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H., Octora Permata, S., S.H., M.H., Dr. H. Nur Solikin, S.Ag., M.H., Dr. Anis Ibrahin, S.H., M.Hum. Acara ini juga mengundang narasumber terkemuka dunia yakni Prof. Dr. Nadirsyah Hosen, Dr. Jesper Kulvmann, Dr. (HC). KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag., Dr. Diana Odier, dan Maria Bhatti, Ph.D.
Reporter: Fitriatul Karomah
Editor: Agift Akmal Maulana
