• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Mbalah Aswaja Unisma, Gus Salam Ingatkan Pentingnya Jaga Kualitas Ibadah

Mbalah Aswaja Unisma, Gus Salam Ingatkan Pentingnya Jaga Kualitas Ibadah
Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat memberikan wejangan dalam kegiatan Mbalah Aswaja di Masjid Ainul Yaqin, Unisma, Rabu (17/05/2023). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib saat memberikan wejangan dalam kegiatan Mbalah Aswaja di Masjid Ainul Yaqin, Unisma, Rabu (17/05/2023). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Abdussalam Shohib memberikan sebuah wejangan dalam kegiatan Mbalah Aswaja yang digelar oleh Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK) Universitas Islam Malang (Unisma).


Kegiatan bertajuk 'Membingkai Nasionalisme dengan Spirit Jihad Intelektual Guna Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin' tersebut dipusatkan di Masjid Ainul Yaqin, Unisma, Rabu (17/05/2023).


Menurutnya, bulan Syawal sudah seharusnya dijadikan momentum untuk menjaga kualitas ibadah seperti halnya yang dilakukan di bulan Ramadhan. Tantangannya di Bulan Syawal ini memang berat, mempertahankan saja dianggap rugi, apalagi kalau kemudian mundur.


“Maka dari itu, jalan satu-satunya ketika kita tidak mampu mempertahankan kuantitas ibadah kita kepada Allah Ta'ala disaat bulan Ramadhan, minimal kualitasnya harus dijaga. Setelah Ramadhan, kita harus tambah khusyuk, tambah khuduq, dan tambah istiqamah," ujarnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang tersebut menjelaskan, Kiai Hamim Jazuli (Ploso), pernah menyampaikan bahwa bulan Syawal merupakan bulan koreksi diri dan tahu diri. Koreksi diri itu maknanya tidak pernah berhenti untuk muhasabah. Kemudian mawas diri atau tahu diri itu tentang apa yang dilakukan saat ini harus hati-hati, mampu menempatkan diri sendiri.


“Makanya termasuk orang-orang NU selalu menjargonkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Karena itu memang nilai-nilai kecerdasan yang digaungkan oleh Rasulullah SAW. Makanya dalam sebuah hadits didawuhkan yang maknanya intelektualitas paling penting setelah memahami agama yakni rasa cinta kita kepada sesama," terangnya.


Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri menyampaikan rasa syukur lantaran kegiatan Mbalah Aswaja dapat kembali rutin digelar pasca Pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya setelah Al Mukarrom KH. Agoes Ali Masyhuri sebelum bulan puasa.


“Kita rindu kajian Mbalah Aswaja. Kegiatan ini merupakan bagian memperkuat khazanah pemikiran dan sekaligus menguatkan hati sivitas akademika Unisma untuk melaksanakan berbagai macam amalan-amalan Islam Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah," jelasnya.


Sebagai informasi, dalam kesempatan itu turut hadir di antaranya Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keagamaan Yayasan Unisma KH. Ali Ashari, Wakil Rektor 3 Unisma Dr. Ir. H. Badat Muwakhid, dan lain sebagainya.


Pendidikan Terbaru