Pendidikan

Nikmat Kemerdekaan, FEB Unisma Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

Ahad, 20 Agustus 2023 | 21:00 WIB

Nikmat Kemerdekaan, FEB Unisma Tasyakuran dengan Potong Tumpeng

Penyerahan pemotongan tumpeng oleh Dekan FEB Unisma kepada dosen senior. (Foto: NOJ/beritajatim.com)

Malang, NU Online Jatim

Sebagai ekspresi dari rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan berbagai prestasi yang telah diraih, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar tasyakuran dan tradisi memotong tumpeng.


Dosen, karyawan, dan mahasiswa FEB Unisma berkolaborasi dalam culture performance yang menghadirkan beragam busana daerah, tarian tradisional, serta nyanyian lagu perjuangan.


Dekan FEB Unisma, Nur Diana, S.E., M.Si., mengatakan, seluruh komunitas akademik merayakan momen ini dengan tradisi memotong tumpeng yang memiliki makna dan filosofi yang mendalam, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.


Di Kota Malang, terdapat istilah ‘barikan’ yang juga merupakan ekspresi syukur dengan memotong tumpeng. Barikan merupakan ungkapan rasa syukur dari masyarakat Malang dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI.


“Dalam momen peringatan ini kita merenung, merenungi dan melakukan introspeksi. Apa kontribusi yang telah kita berikan untuk mengisi kemerdekaan, terutama untuk institusi kita,” ujarnya.


Pihaknya meyakini, seluruh komponen dari sivitas akademika FEB Unisma telah bekerja keras sesuai dengan bidang masing-masing, memberikan kontribusi bagi perkembangan lembaga dan negara.


Namun, dengan semangat ‘Melaju Terus Untuk Indonesia Maju’ yang merupakan tema dari HUT ke-78, semua komponen harus memiliki komitmen tinggi untuk bekerja lebih keras lagi dalam mencapai impian menjadi universitas kelas dunia demi mendukung posisi Unisma.


Selanjutnya, tumpeng dipotong oleh Dekan FEB Unisma dan diberikan kepada dosen senior FEB Unisma, yaitu Prof. Dr. A Jusuf Imam Sujai, Prof. Dr. Nurhajati SE, MS, Associated Prof. Hj. Maslichah SE, MSi, Akt, CA, dan H. Noorshodiq Askandar SE, MM.


Acara berlanjut dengan pemberian penghargaan oleh dekan kepada Alfiyan Budi Primanto, SAB, MBA, CPM, seorang dosen yang berhasil menciptakan inovasi dengan mengembangkan prototipe aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk mendeteksi masalah kesehatan mental pada mahasiswa.