Malang, NU Online Jatim
Sebanyak 48 Perguruan Tinggi melaksanakan International Conference KRA X 2023 bertajuk 'Accounting Innovation For Global Welfare: A Blessing To The Universe' di Universitas Islam Malang (Unisma) pada Rabu-Kamis (26-27/07/2023). Dalam kesempatan ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma dipilih menjadi salah satu tuan rumah Konferensi Internasional KRA X 2023 yang melibatkan unsur global.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana dipercaya Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd) untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan International Conference KRA X 2023. Pihaknya selaku host di sini yang telah dipercaya IAI-KAPd dan juga IAI Jawa Timur (Jatim) untuk membawai sebagai host.
“Dari konferensi ini diikuti 43 perguruan tinggi dalam negeri dan 5 perguruan tinggi luar negeri,” ujarnya.
Menurutnya, ini merupakan konferensi regional akuntansi di tahun ke 10, yang dirubah formatnya atas kesepakatan IAI, yang dulunya hanya regional sekarang Internasional converence diikuti lebih dari 5 negara. Tentunya ini sejalan dengan program kerja yang ada di bawahi ikatan akuntan Indonesia.
“Kami selalu berinovasi di dalam memberikan sumbangsih berupa insight, hasil riset yang nantinya akan diberikan untuk menjawab tantangan global," terangnya.
Dijelaskan, dalam kegiatan ini terdapat pemaparan paper yang telah masuk dan terseleksi. Dari 398 paper yang telah masuk, hanya 210 paper yang lolos seleksi dan dapat dipresentasikan.
"Sebagai tuan rumah, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi ini juga sejalan dengan program Unisma, yang adaptif terhadap perubahan isu global," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kompartemen Akuntan Pendidik IAI KAPd, Prof Dr Dian Agustia menyampaikan, KRA X merupakan konferensi pertama yang berdaya saing Internasional. Memang ini merupakan yang pertama berdaya saing Internasional, karena pelaksanaannya tidak hanya diikuti 43 Co Host melainkan universitas yang ada di Global.
“Keynote speakernya dari 5 negara, partisipannya 8 negara. Sehingga ini menurut Kemendikbudristek memang itu persyaratan dari International Conference," tuturnya.
Dirinya juga membeberkan, 5 negara yang menjadi keynote speaker di antaranya yakni Malaysia, China, Filipina, Australia, dan India. Prof Dian juga menjelaskan, di kalangan IAI KAPd memang sudah terbiasa dengan budaya penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat.
